DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 18 WNI dari Nepal setelah kerusuhan yang terjadi karena demo yang berlangsung.
Evakuasi dilakukan pada 11 September 2025 akibat situasi yang memanas di Nepal karena demo besar-besaran yang menentang kebijakan dari pemerintah Nepal.
Kementerian Luar Negeri melibatkan tim perlindungan WNI yang bekerja sama dengan KBRI yang juga merangkap sebagai diplomatik di Nepal untuk melakukan evakuasi WNI di sana.
BACA JUGA:Sampaikan Pengunduran Diri, Rahayu Saraswati Minta Tuntaskan RUU Kepariwisataan
Demo di Nepal awalnya bermula karena ketidaksetujuan mereka dalam kebijakan pemerintah di Nepal, lalu juga kasus korupsi yang sering terjadi, tetapi saat demo berlangsung menurut kabar yang beredar Nepal memblokir media sosial dan hal itu seperti pemantik, karena demo semakin memanas hingga terjadi kerusuhan di beberapa kawasan di Kathmandu.
Kerusuhan yang terjadi menyebabkan beberapa pejabat di sana mengundurkan diri dari jabatannya, lalu diketahui banyak korban jiwa yang berjatuhan dampak dari demo ini. Dikabarkan 19 orang meninggal karena ditembaki oleh aparat dan ratusan lainnya terluka.
Bahkan saat ini sudah tersebar di media sosial bagaimana kondisi Nepal saat ini, para demonstran juga terlihat berhasil memasuki gedung publik dan kantor-kantor partai politik, serta memasuki gedung parlemen hingga membakarnya.
Hingga akhirnya perdana menteri dari Nepal, Sharma Oli mengajukan pengunduran diri dari kabinet dan Presiden Ram Chandra Paudel juga dikatakan langsung membuat kabinet baru.
Dilansir dari Kemlu, KBRI Dhaka langsung mengambil tindakan untuk menyelamatkan WNI yang ada di sana. Juga terkonfirmasi pihak KBRI berkomunikasi dengan WNI yang berada di Nepal, sejauh diketahui WNI di sana berjumlah 134 baik yang menetap, yang sedang berwisata, maupun yang sedang melakukan delegasi pertemuan internasional di Kathmandu.
BACA JUGA:Dari Sensor Cerdas hingga Platform Travel, Startup Korea Pamer Teknologi di Bali
Juga dikonfirmasi seluruh WNI yang berada di sana dapat dipastikan dalam keadaan aman, tetapi pihak KBRI tetap mengimbau untuk tetap berhati-hati juga waspada dan diimbau untuk menghindari daerah-daerah yang sedang melakukan unjuk rasa.
Dilansir juga dari Kemlu tim perlindungan WNI mendampingi kepulangan 18 WNI di Nepal pada kamis, 11September 2025 kemarin dan direncanakan akan sampai di Indonesia pada hari jumat 12 September 2025.
Rombongan yang pada hari ini sampai dikabarkan merupakan delegasi Kementerian ESDM, Kementerian Kesehatan, GIZ Indonesia, Asosiasi Hydro, akademisi Universitas Indonesia, dan WNI wisatawan.
Diketahui dari tim perlindungan WNI di Kathmandu tercatat 78 WNI di Nepal saat krisis politik terjadi, sebagian WNI berada di Kathmandu, Pokhara, dan Lumbini.