DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Sebagian besar pedagang Pasar Kumbasari yang terdampak banjir mulai kembali beraktivitas setelah direlokasi sementara ke pelataran Pasar Badung.
Perumda Pasar Sewakadharma mencatat, sekitar 70 persen pedagang sudah menempati lokasi baru dan kembali membuka lapaknya.
Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata, atau akrab disapa Gus Kowi, menyampaikan hal itu saat diwawancarai pada Jumat (3/10).
BACA JUGA:HUT ke-54, KORPRI Polda Bali Gelar Bakti Religi Lintas Agama
Ia menjelaskan, dari total sekitar 400 pedagang Kumbasari yang terdampak, terdapat 700 potensi lapak karena sebagian pedagang memiliki lebih dari satu kios.
Hingga kini, mayoritas pedagang sudah bisa berjualan kembali di lokasi relokasi.
"Sudah ada yang mulai buka lapak di pelataran Pasar Badung. Jumlahnya sekitar 70 persen dari total pedagang yang kami data," ujarnya.
Meski begitu, Gus Kowi mengakui kapasitas pelataran Pasar Badung belum sepenuhnya mencukupi untuk menampung seluruh pedagang.
Untuk itu, dilakukan penyesuaian dengan cara mengurangi jumlah lapak bagi pedagang yang sebelumnya memiliki lebih dari satu.
BACA JUGA:BPS Bali Optimistis Kunjungan Wisman 2025 Lampaui Tahun Sebelumnya
"Kalau ada yang punya tiga lapak, sementara ini kami minta dikurangi jadi dua. Tujuannya supaya semua pedagang tetap bisa berjualan, tidak ada yang sampai kehilangan tempat," jelasnya.
Ia menambahkan, kebijakan ini merupakan langkah kompromi agar aktivitas ekonomi tetap berjalan meski ruang terbatas.
Pemerintah daerah bersama pengelola pasar juga tengah menyiapkan solusi jangka panjang agar pedagang memiliki lokasi berjualan yang lebih aman dan layak, mengingat potensi hujan dan banjir masih perlu diantisipasi.