Kekalahan Timnas Indonesia kontra Irak 1-0 memupuskan harapan Indonesia untuk bisa berkibar di ranah sepak bola internasional. Hal tersebut juga membuat pecinta sepak bola tanah air kecewa, tak terkecuali mantan pelatih Timnas Indonesia 2012-2013, Nilmaizar.
Nilmaizar mengaku sedih dengan pencapaian Timnas Indonesia yang cuma tinggal selangkah lagi menuju piala dunia tersebut harus terhenti. Meski begitu, ia mengapresiasi pencapaian Timnas dan kepelatihan sejak 2023 hingga babak akhir melawan Irak lalu.
"Dari sisi skuad, pemain Timnas Indonesia kali ini sudah jauh lebih baik. Sayangnya, kurang beruntung di detik-detik akhir," katanya kepada Disway Bali, Senin, 13 Oktober 2025.
BACA JUGA: Kebiasaan Ngopi dan Minum Matcha Bisa Picu Anemia, Begini Penjelasan Dokter
Usai gagalnya Indonesia lolos piala dunia. ia menyebut banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh banyak pihak, salah satunya federasi sepak bola PSSI. Ia mengkritisi semua sektor pembinaan dan pengelolaan sepak bola harus diperbaiki mulai dari dasar. Salah satunya adalah memberbaiki sistem pembinaan dari SSB atau pembinaan usia dini.
"Yang sudah ditetapkan dari pusat (PSSI) harus dijalankan semua tingkatan. Bahkan, yang terpenting dari tingkatan paling bawah. Sejauh ini sudah dilakukan, tapi semua belum maksimal," ungkap dia.
Sementara saat disinggung para pemain naturalisasi yang ke depannya akan berkarier di Indonesia. Nilmaizar menuturkan hal itu suatu bisa menjadi pemantik para pemain sepak bola lokal untuk meningkatkan kuliatas bermainnya. Meski ia tak menampik bahwa bermain sepak bola di luar negeri bisa meningkatkan kualitas bermain dan jam terbang yang jauh lebih banyak, akan mengangkat nama pemain itu sendiri.
"Tetap fokus untuk sepak bola lebih baik ke depannya. Talente-talenta sepak bola bagus (pemain naturalisasi) harus dijaga untuk konsistensi Timnas yang lebih baik lagi," pungkas dia.