Di sisi lain, Nyoman Sukarya (45) menjelaskan fungsi gotong rotong adalah salah satu cara warga masyarakat mempererat persaudaraan dan menjaga tradisi budaya Bali itu sendiri. Menurutnya, pembagian daging jelang hari raya itu juga bisa menjadi berkah untuk keluarga anggota KPS yang menerimanya.
"Dengan adanya pembagian ini nanti dibawa pulang ke rumah masing-masing dan diolah. Biasanya kalau jelang Galungan daging akan mahal, kalau ada seperti ini akan mengurangi pengeluaran mereka," jelasnya.
Dirinya menjelaskan, pemotongan hewan menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan memiliki filosofi tersendiri.
Untuk diketahui Hari Raya Galungan dan Kuningan adalah momentum menyambut kemenangan (dharma) melawan keburukan (adharma).
Di mana pada saat hari raya ada penampahan (pemotongan), artinya membunuh hewan. Di mana semua sifat-sifat yang ada pada hewan dihilangkan menjelang Galungan dna Kuningan.
"Kenapa pada saat penampahan? karena kita membunuh semua sifat-sifat seperti binatang, sifat, ego, dan keburukan," pungkasnya.