DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Rute penerbangan langsung Bali-Jember resmi dibuka oleh Wings Air dan mulai beroperasi pada 5 Desember 2025. Pembukaan rute ini menjadi kabar menggembirakan bagi masyarakat Bali ataupun Jawa Timur.
Terutama untuk warga Jember dan Kawasan Tapal Kuda yang selama ini harus menempuh perjalanan darat panjang atau transit di kota lain terlebih dahulu untuk bisa sampai ke Bali.
Namun kini perjalanan antara Bali-Jember akan jauh lebih praktis, cepat, dan efisien berkat tersedianya penerbangan reguler dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Bandara Notohadinegoro.
BACA JUGA:Dirresnarkoba Polda Bali Pimpin Pembagian Sembako dalam Rangka HUT Reserse Polri
Diketahui Wings Air menghadirkan rute ini untuk menjawab tingginya kebutuhan mobilitas masyarakat, khususnya para wisatawan yang menginap di Bali dan ingin menjelajahi daerah wisata lainnya di Indonesia.
Rute langsung untuk Bali-Jember ini dinilai dapat memperkuat jalur wisata dari Bali menuju Jember, Lumajang, Bondowoso, hingga Banyuwangi yang selama ini dikenal sebagai wilayah yang memiliki potensi karena alam dan unsur budayanya yang kuat.
Sementara itu, diberitakan bahwa penerbangan perdana disambut dengan seremoni di Bandara Notohadinegoro. Pemerintah daerah menilai dengan kehdiran rute langsung antara Bali-Jember bukan hanya menambah pilihan moda transportasi, tetapi juga menjadi momentum penting untuk bisa menghidupkan kembali aktivitas bandara.
Para pemangku kebijakan yang terkait berharap dengan hadirnya konektivitas ini bisa memperluas pergerakan ekonomi, mulai dari pariwisata, perdagangan, hingga peluang investasi di Jember dan sekitarnya.
Sedangkan dari sisi operasional, penerbangan Wings Air direncanakan akan dijadwalkan tiga kali seminggu, setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Jadwal yang sudah ditentukan sudah strategis untuk bisa memenuhi kebutuhan penumpang yang ingin berpergian untuk keperluan bisnis maupun liburan.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bali Senin, 01 Desember2025: Didominasi Hujan, dengan Beberapa Area Masih Berawan
Selain itu durasi perjalanan yang nantinya hanya akan memakan waktu sekitar satu jam lebih membuat para masyarakat tidak perlu lagi untuk berpergian menggunakan jalur darat yang biasanya akan memakan waktu dan biaya lebih mahal.
kemudahan ini juga akan membantu untuk berbagai kalangan, dari mulai pelaku usaha, tenaga kerja di sektor parawisata, hingga mahasiswa atau pekerja yang memiliki aktivitas rutin di Bali karena kini tidak perlu lagi ke Bali dengan melewati Surabaya. Waktu tempuh yang singkat juga akan membuka peluang baru bagi peningkatan wisata.