DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Nama Joko Anwar menjadi sorotan, tetapi kali ini bukan karena film yang sedang dibuatnya melainkan penghargaan yang didapatkannya melalui penghargaan bergengsi dari dunia internasional.
Selama ini Joko Anwar dikenal dengan konsistensinya dalam mengangkat tema-tema sosial, sejarah, hingga horor psikologis hingga akhirnya Joko Anwar mendapatkan penghargaan Chevalier de l'Ordre des Arts et des Letters dari pemerintah Prancis.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan dampak dari Joko Anwar dalam memperkaya perfilman yang tidak hanya di Indonesia tetapi juga global. Momen ini menjadi penanda penting bahwa sinema Indonesia semakin mendapatkan tempat di panggung internasional.
BACA JUGA:Film Para Perasuk, Drama Supernatural Indonesia yang Siap Menggema di Sundance Film Festival 2026
Sutradara Joko Anwar menerima gelar kehormatan Chevalier de l'Ordre des Arts et des Letters dari pemerintahan Prancis dalam sebuah ucapan resmi yang digelar di Paris 11 Desember 2025. Penghargaan tersebut disematkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati sebagai bentuk apresiasi Joko Anwar dalam dunia perfilman.
Ordre des Arts et des Letters merupakan salah satu penghargaan budaya tertinggi di Prancis yang diberikan kepada individu yang dinilai memiliki peran signifikan dalam pengembangan seni dan sastra, serta dalam menyebarkan pengaruh budaya Prancis dan dunia.
Gelar Chevalier atau Ksatria menjadi tingkatan awal dalam ordo tersebut, tetapi tetap memiliki makna prestisius dan simbolik yang kuat di tingkat internasional. Dalam pernyataan resminya, Pemerintah Prancis menilai bahwa karya-karya dari Joko Anwar telah memberikan dampak besar bagi perfilman Indonesia sekaligus memperkaya lanskap sinema global.
Selama lebih dari dua dekade berkarya, Joko Anwar dikenal sebagai salah satu sutradara Indonesia yang konsisten dalam menghhadirkan film dengan identitas yang kuat, berani, dan relevan dengan isu sosial maupun sejarah.
Sejumlah film yang disutradarainya juga sudah beragam, Janji Joni, Pengabdi Setan, Siksa Kubur, Pengepungan di Bukit Duri, hingga Impetigore atau yang biasa dikenal dengan Perempuan Tanah Jahanam yang berhasil menembus festival film internasional dan mendapatkan apresiasi luas dari kritikus mancanegara.
BACA JUGA:Poster Perdana The Drama, Zendaya dan Robert Pattinson Tampilkan Chemistry Intim
Joko Anwar melalui media sosialnya juga sampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas penghargaan dan apresiasi yang didapatkannya. Joko Anwar menilai penghargaan yang didapatkan bukan semata-mata penghargaan individu karena hasil kerja kolektifan dari para insan film Indonesia yang terus berjuang dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia.