BACA JUGA:Memahami Penyebab Kanker yang Harus Diwaspadai di Umur Produktif
Saat enamel melemah, noda akan semakin mudah melekat dan membuat warna gigi tampak kusam. Penambahan susu atau krimer tidak sepenuhnya mencegah efek ini.
Bahkan, kandungan gula justru dapat memicu pertumbuhan bakteri yang berdampak negatif bagi kesehatan gigi.
3. Potensi bau mulut
Sisa kopi yang menempel di lidah dan rongga mulut dapat memicu bau tak sedap.
Aroma kopi yang kuat cenderung bertahan lama, terutama jika tidak dibersihkan dengan baik. Kondisi ini memberi ruang bagi bakteri berkembang, sehingga memperparah masalah bau mulut.
Agar tetap bisa menikmati kopi tanpa mengorbankan kesehatan gigi, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
BACA JUGA:Apakah Penyakit Autoimun Bisa disembuhkan? Begini Penjelasan dan Fakta Lengkapnya!
Membilas mulut atau minum air putih setelah mengonsumsi kopi dapat membantu mengurangi sisa asam.
Konsumsi kopi juga sebaiknya dibatasi, idealnya satu hingga dua cangkir per hari.
Selain itu, hindari kebiasaan menyeruput kopi terlalu lama. Lebih baik diminum sekaligus dalam waktu singkat untuk mengurangi kontak dengan gigi.
Mengurangi penggunaan gula dan rutin memeriksakan gigi ke dokter, setidaknya dua kali setahun, juga menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.