Gubernur Koster Ungkap Salah Satu Rahasia Dirinya Tetap Sehat dan Bugar: Minum Arak!

Senin 02-06-2025,16:13 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Candra Pratama

DENPASAR, DISWAY.ID – Gubernur Bali, I Wayan Koster mengungkapkan rahasianya tetap sehat dan bugar dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Salah satunya dengan meminum kopi arak tanpa gula.

Hal itu diungkapkannya saat membuka acara pameran dan pertemuan bisnis UMKM Bali Jagadhita 2025 di Denpasar, Bali, Senin, 2 Juni 2025.

Awalnya, Koster memberikan kabar bahagia bahagia bagi masyarakat Bali saat membuka acara tersebut. Sebab, pada Juni 2025 ini, arak Bali akan diekspor ke China.

“Bulan Juni ini kami akan mengekspor arak ke China,” tegasnya, Senin.

Koster pun sedikit menceritakan awal mula arak Bali bisa diekspor ke negeri Tirai Bambu itu. Hal itu berawal dari riset antara pemerintah China dan sejumlah pelaku usaha.

“Jadi Pemerintah China bersama pelaku usahanya melakukan riset tentang minuman beralkohol di sejumlah negara, kemudian ke Bali datang ke Buleleng ada industrinya di situ yang dipilih arak Bali,” ungkap Koster.

Menurut Koster, ekspor arak Bali ke China merupakan berkah dari peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 tahun 2020.

Kemudian, Koster pun mengakui bahwa arak Bali memiliki khasiat pada tubuh. Dan salah satu faktor dirinya dapat sehat dan bugar hingga sekarang ialah meminum arak.

“Dulu di uber-uber (kejar) sekarang jadi produk yang keren bisa diekspor, saya sehat karena rutin minum kopi arak tanpa gula,” ungkapnya.

Minuman itu pun diklaim dapat meningkatkan semangat dan imunitas. Namun juga harus memperhitungkan batas dan takarannya.

Di sisi lain, Koster mengatakan, jumlah arak yang akan diekspor sejumlah 2 kontainer atau sekitar 20 ribu botol.

Arak yang dipilih pun tak sembarangan. Dan yang menjadi pilihan adalah arak Buleleng, karena rasanya dinilai bagus.

Tak berhenti di situ, Koster juga menyinggung soal seleksi ketat pada investasi yang menghargai tata ruang dan budaya. Kemudian ia meminta prioritaskan tenaga kerja dan pelaku usaha lokal Bali yang saat ini tengah giat dilakukan.

“Memberdayakan sumber daya lokal baik sumber daya ekonomi, pelaku usaha maupun juga sumber daya manusia,” urainya.

“Agar lebih berpihak pada sumber daya lokal karena kami hitung lost ekonomi Bali tinggi, ini harus dibenahi mulai dengan tatanan baru,” sambungnya menutup.

Kategori :