Diteriaki Penipu di Sorong, Bahlil Lahadalia Malah Kabur Lewat Pintu Belakang

Sabtu 07-06-2025,17:30 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Candra Pratama
Diteriaki Penipu di Sorong, Bahlil Lahadalia Malah Kabur Lewat Pintu Belakang

DENPASAR, DISWAY.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia diteriaki penipu oleh sekelompok massa di Sorong, Papua.

Momen tersebut terjadi kala Bahlil tiba di Bandara Domine Eduard Osok (DEO), Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu 7 Juni 2025.

Massa meneriaki Bahlil sebagai penipu buntut adanya penambangan nikel di tempat wisata Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Sekelompok orang tersebut semakin geram, kala mengetahui Bahlil telah kabur dari Bandara DEO melalui pintu belakang.

BACA JUGA:Tingkatkan Daya Saing SDM, Pemkot Denpasar Gelar Uji Kompetensi Bagi Pemandu Wisata

BACA JUGA:257 Peselancar Wakil 17 negara Terdaftar Pada WSL Krui Pro 2025

“Bahlil penipu, Bahlil penipu,” teriak sekelompok pemuda yang menyuarakan aksi tersebut.

Tak lama berselang, perwakilan atau utusan menteri mengundang massa untuk berdialog. Namun situasi semakin panas dan menimbulkan kericuhan.

Pasalnya, Ketua Umum (Ketum) partai Golkar itu sudah meninggalkan Bandara DEO lewat pintu belakang, sekira pukul 07.02 WIT, tanpa menemui demonstran.

Sikap Bahlil itu dinilai sebagai bentuk penolakan atau menghindari aspirasi masyarakat setempat yang ingin menyuarakan polemik.

BACA JUGA:Tersangka Kasus Cabul di Bali Tewas di Dalam Sel, Diduga Dikeroyok 7 Napi

BACA JUGA:Bikin Heboh! Sapi Kurban Milik Dindik Jatim Tercebur ke Kolam Ikan, Damkar Turun Tangan

Pemuda Raja Ampat, Uno Klawen, menyampaikan kekecewaannya terhadap pernyataan Bahlil yang menyebut tambang nikel di Raja Ampat hanya dimiliki satu perusahaan.

“Bahlil penipu, karena dia hanya menyebut satu perusahaan yaitu PT GAG Nikel. Padahal di Raja Ampat ada empat perusahaan besar yang beroperasi,” kata Uno.

Selain PT GAG Nikel, kata Uno, terdapat 3 perusahaan lain yang aktif. Yakni PT Kawei Sejahtera Mining, PT Anugerah Surya Pratama.

Kategori :