DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Sebuah studi baru menemukan bahwa pasien yang telah menerima vaksin Covid-19 dapat melindungi ginjal dari kerusakan parah.
Dilansir dari NBC News, para peneiliti di UCLA Helath menganalisis catatan medis pada tanggal 1 Maret 2020 hingga 30 Maret 2022 dari sekitar 3.500 pasien rawat inap berusia 18 tahun ke atas.
Mereka membandingkan pasien yang telah menerima setidaknya dua dosis vaksin Covid-19 mRNA dan Pfizer dengan pasien yang tidak menerima vaksin.
BACA JUGA:Menkes Budi Gunadi Tegaskan Belum Ada Laporan Kematian Kasus Covid-19 2025 di Indonesia
Para peneliti memeriksa pasien yang mengalami penyakit ginjal yang cukup parah sehingga memerlukan jenis dialisis yang dikenal sebagai CRRT atau terapi penggantian ginjal berkelanjutan.
Dari hasil studi menemukan bahwa 16 persen pasien Covid yang tidak divaksinasi lebih membutuhkan terapi CRRT dibandingkan dengan pasien yang menerima vaksin.
Dalam sebuah studi tahun 2021, para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Yale menemukan bahwa di antara pasien Covid yang dirawat di rumah sakit, sekitar 30% mengalami cedera ginjal akut.
BACA JUGA:Kemenkes Temukan Banyak Jemaah Haji Indonesia Alami ISPA, Wanti-Wanti Gejala Covid-19
Yong Chen, seorang profesor biostatistik dan direktur Center for Health AI and Synthesis of Evidence di University of Pennsylvania menjelaskan bahwa Covid-19 bisa merusak organ tubuh lainnya seperti ginjal, jantung, hingga paru-paru.
Risiko komplikasi ginjal pasca-Covid sangat tinggi pada orang yang lebih tua atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, tetapi para ahli mengatakan hal itu kemungkinan terkait dengan tingkat keparahan infeksi awal, bukan virus itu sendiri.
“Vaksinasi melindungi ginjal terutama dengan mencegah bentuk Covid yang parah yang menyebabkan cedera ginjal,” kata Chen.
“Meskipun vaksin tidak secara langsung melindungi sel ginjal, vaksin dapat melemahkan penyakit sistemik yang dapat menyebabkan kegagalan multiorgan,” pungkasnya.
Kepala Bidang Kesehatan (Kabid) PPIH Arab Saudi, Mohammad Imran, MKM mengungkapkan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan yakni 178 orang terkonfirmasi positif.
Oleh karena itu, untuk mewaspadai penyebaran Covid-19, jemaah haji Indonesia yang sudah kembali untuk jangan lupa memakai masker, rajin mencuci tangan, hingga memakai hand sanitizer.
“Kami mendapatkan informasi bahwa data COVID-19 di Indonesia hingga minggu ke-23 tahun 2025 mencapai 178 orang terkonfirmasi positif," tuturnya.