Organisasi Tionghoa Bali dengan Lanal Denpasar, Suguhkan Atraksi Naga-Barongsai di Bawah Laut

BACA JUGA:PCO Ungkap Perayaan HUT ke-80 RI Bakal Spesial dan Bernuansa Baru

Salman menegaskan, keterlibatan komunitas Tionghoa dalam perayaan HUT ke-80 Proklamasi RI, adalah bentuk persatuan sebagai warga negara Indonesia.

Sementara itu, Ketua Tim Penyelam Lanal Denpasar, Lettu Laut (PM) R Farras Kurniawan, menyebut atraksi ini membawa tantangan tersendiri bagi Lanal Denpasar. 

“Sepengetahuan saya belum pernah ada yang mencoba bermain Barongsai dan Naga di laut. Sehingga itu menjadi kebanggaan tersendiri untuk kita dapat melakukan ini perdana (se-Indonesia, red),” ungkapnya.

Lettu Farras menerangkan, Lanal Denpasar menurunkan 10 personel penyelam, yang bertugas membentuk formasi dan melakukan atraksi di bawah laut. 

BACA JUGA:Cek Jadwal Pemeliharaan Listrik di Bali dan Sekitarnya Hari Ini 14 Agustus 2025, Lengkap Lokasi!

"Mereka sudah di-briefing dan direncanakan siapa berbuat apa. Personel ini adalah diver yang memang sudah terlatih dan biasa menjalankan tugas di pangkalan," kata perwira pertama TNI-AL ini.

Dirinya juga berharap kolaborasi budaya dan maritim dapat terus berlanjut. 

"Harapannya agar kita semua lebih mencintai laut, menjaga budaya Indonesia, dan melestarikan tradisi, tidak hanya di daratan, tapi juga di bawah laut," pungkasnya.

Adapun gabungan ke-13 organisasi sosial Tionghoa tersebut, terdiri dari Perkumpulan Abadi Kalimantan Barat Bali (PAKABARBALI), Perkumpulan Minnan Bali, Perhimpunan Enam Marga Bersaudara Bali, Perkumpulan Umat Tao Indonesia (PUTI) Bali, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Bali, Pengprov PEXI Bali, Chinese Culture Indonesia Foundation (CCIF) Bali, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Bali, Perkumpulan Teo Chew Bali, Perkumpulan Kematian Kertha Semadi Denpasar, Perkumpulan Marga Huang Bali, dan Perkumpulan Hakka Bali.

Sumber: