Pemkab Buleleng Luncurkan Satyagatra Guna Cegah Stunting dan Masalah Keluarga

Pemkab Buleleng meluncurkan program Satyagatra sebagai pusat pelayanan keluarga sejahtera.--Pemkab Buleleng.
BULELENG, DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) meluncurkan program Satyagatra sebagai pusat pelayanan keluarga sejahtera.
Program tersebut merupakan pengembangan dari PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera) yang kemudian dikemas dengan nama baru agar lebih familiar.
"Satyagatra ini perwujudan dari PPKS. Kita bentuk sepuluh titik, satu di tingkat kabupaten dan sembilan lainnya di balai-balai penyuluh yang dijadikan pusat layanan," ungkap Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka dikutip Pemkab Buleleng Selasa, 9 September 2025.
BACA JUGA:BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB lewat Sertifikasi Guru dan Pembangunan Karakter Siswa
Satyagatra menghadirkan beragam layanan konsultasi dan konseling, mencakup pendampingan keluarga dengan balita, remaja, hingga lansia.
Layanan ini juga meliputi kesehatan reproduksi dan program KB, peningkatan keharmonisan rumah tangga, serta pemberdayaan ekonomi keluarga.
Tak hanya itu, pusat layanan ini berfungsi sebagai pusat data yang terintegrasi dengan aplikasi Siga, guna mendukung kebijakan kependudukan dan keluarga berencana.
Kepala Dinas Riang menjelaskan, inisiatif tersebut diawali dengan penanganan balita berisiko stunting.
Upaya yang dilakukan antara lain pemberian bantuan natura berupa beras, susu, telur, hingga daging ayam.
"Kami datangkan ahli gizi dan psikolog dari RSUD untuk mendampingi keluarga, sekaligus sosialisasi bahwa di Buleleng sudah ada Satyagatra sebagai pusat layanan keluarga sejahtera," jelasnya.
Meski program telah berjalan, keterbataran SDM di tingkat kecamatan menjadi tantangan tersendiri.
Saat ini, tenaga pelaksana baru dibekali pengetahuan umum. Namun, untuk kasus teknis seperti gizi dan kesehatan, pelayanan akan dirujuk ke tenaga ahli atau fasilitas kesehatan.
Di lain sisi, Kadis Riang mengatakan bahwa keberadaan Satyagatra diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan layanan konseling keluarga secara gratis.
Sumber: