Sampaikan Pengunduran Diri, Rahayu Saraswati Minta Tuntaskan RUU Kepariwisataan

Sampaikan Pengunduran Diri, Rahayu Saraswati Minta Tuntaskan RUU Kepariwisataan

Rahayu Saraswati, sebelum mengundurkan diri menjabat sebagai wakil ketua komisi VII DPR RI-Indonesian Pop Base-X/Twitter

DENPASAR, BALIDISWAY.ID - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR.

Meski begitu, ia berharap masih diberi kesempatan untuk menuntaskan satu agenda terakhir, yaitu pembahasan sekaligus pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan yang tengah digodok di Komisi VII.

“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” ucap Rahayu dalam sebuah video yang diunggah pada Rabu, 10 September 2025.

Dalam kesempatan itu, Rahayu juga menyampaikan apresiasi sekaligus permohonan maaf kepada para pemilihnya di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, hingga Kepulauan Seribu.

Ia berjanji akan menyalurkan sisa dana dari rekening khusus daerah pemilihannya untuk membantu masyarakat, seperti pengadaan alat kesehatan maupun pelatihan pemberdayaan.

"Saya mohon maaf jika saya telah mengecewakan Anda selama saya mengembang tugas ini. Dengan sisa dana yang masih ada di rekening khusus untuk dapil, saya akan terus memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan-pelatihan kewirausahaan, dan sebisanya mendukung pemberdayaan anak-anak muda di dapil saya sampai dana tersebut habis,"jelasnya.

Rahayu juga menyinggung kembali soal pernyataannya yang sempat viral mengenai lapangan pekerjaan untuk generasi muda.

Pada saat itu, ia menuai kritik karena dianggap menyuruh anak muda tidak bergantung pada pemerintah, namun menciptakan peluang kerja sendiri.


Unggahan instagram terkait pengunduran diri-Rahayu Saraswati-instagram

"Walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif, saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya," tuturnya.

Ia kemudian mengajak publik untuk melihat wawancara lengkap berdurasi 42 menit tersebut agar memahami konteks pembicaraannya secara utuh.

Menurutnya, potongan dua menit yang beredar hanya dipelintir hingga menimbulkan kesalahpahaman.

"Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat. Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda," tegasnya.

Sumber: