Dari Sensor Cerdas hingga Platform Travel, Startup Korea Pamer Teknologi di Bali

SEMINYAK, BALI.DISWAY.ID – Ajang tahunan Korea + SE Asia Partners Day Networking Dinner kembali digelar untuk kedua kalinya, kali ini di Seminyak, Bali, Kamis, 11 September 2025.

Acara ini menjadi wadah eksklusif bagi para pelaku industri untuk saling bertukar ide, menjelajahi tren terkini, dan memperkuat jejaring bisnis lintas negara, khususnya antara Korea dan Asia Tenggara.

Acara yang dihadiri lebih dari 140 peserta ini mempertemukan sekitar 15 perusahaan dari Korea dengan berbagai mitra dari Indonesia dan Asia Tenggara, termasuk sektor pariwisata, perhotelan, travel agent, hingga perwakilan pemerintah. 

BACA JUGA:Empat Pembalap Indonesia Siap Ukir Sejarah di GP San Marino 2025

Hadir pula perwakilan dari Korea Tourism Organization (KTO), Startup Junkie, serta sejumlah founder startup teknologi asal Korea.

Wayne Kim, Senior Partner Asia Tenggara yang juga menjadi penasihat strategis acara ini, kegiatan networking semacam ini sangat penting karena menghadirkan solusi nyata dari teknologi Korea yang dapat diaplikasikan di Indonesia, khususnya Bali.

“Korea memiliki teknologi yang sangat maju. Jika teknologi ini masuk ke Bali, tidak hanya pariwisata yang bisa berkembang lebih pesat, tapi juga aspek keselamatan dan pemasaran. Misalnya teknologi sensor yang bisa mendeteksi kecelakaan pada sepeda motor atau truk, sehingga dapat segera ditangani. Inovasi seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi,” ujarnya.

Sementra itu, Ketua PHRI Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. 

BACA JUGA:Badan Bank Tanah dan Universitas Udayana Sinergi Kelola Tanah Secara Berkelanjutan

Menurutnya, momentum ini sangat penting untuk memperkuat kerja sama antara Korea, Asia Tenggara, dan khususnya Kabupaten Badung.

“Kami percaya bahwa melalui acara networking ini, kita dapat membangun komunikasi yang konstruktif, sinergi yang produktif, dan kerja sama yang saling menguntungkan,” ujar Agung Rai.

Agung Rai juga menyoroti beberapa isu strategis yang menjadi perhatian bersama, khususnya bagi Bali sebagai destinasi wisata internasional. 

Ia menekankan pentingnya kerja sama global dalam menjawab tantangan pariwisata.

Pertama, keamanan dan ketertiban wisata yang menjadi perhatian dunia setiap kali ada insiden di Bali. 

Sumber: