Wujudkan Safe Community, RSUD Buleleng Selenggarakan Workshop Tim Ambulans

Wujudkan Safe Community, RSUD Buleleng Selenggarakan Workshop Tim Ambulans

RSUD Buleleng Gelar Workshop Tim Ambulans Wujudkan Safe Community.--Pemkab Buleleng.

BULELENG, DISWAYBALI.ID - Dalam meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan yang bertugas di layanan ambulans, Pemkab Buleleng melalui RSUD Buleleng mengadakan workshop di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja pada Sabtu, 13 September 2025.

Workshop perdana ini ditujukan bagi para sopir ambulans, perawat, bidan, hingga dokter IGD yang bertugas di seluruh puskesmas, rumah sakit pemerintah maupun swasta, serta Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng. 

Kegiatan tersebut menjadi langkah awal dalam memperkuat peran tenaga kesehatan sebagai garda terdepan pelayanan darurat demi terwujudnya konsep safe community di Kabupaten Buleleng.

BACA JUGA:Pemkab Buleleng Gelar Aksi Bersih Sungai Dalam Rangka World Cleanup Day 2025

Dalam kesempatan itu, Plt. Direktur RSUD Buleleng, dr. Ketut Suteja Wibawa, Sp.KK., M.Kes., menegaskan pentingnya peningkatan mutu layanan kegawatdaruratan. 

Menurutnya, koordinasi yang solid antar-stakeholder mulai dari tim ambulans, Dinas Kesehatan, hingga instansi terkait akan mempercepat respon layanan. 

"Profesionalitas tenaga kegawatdarutan perlu didukung dengan peningkatan kompetensi anggota tim ambulans, system komunikasi, meningkatkan kualitas sarana dan peralatan serta fasilitas kesehatan dengan harapan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat secara efektif," ujarnya.

BACA JUGA:Bali Cetak Sejarah, Art & Bali 2025 Hadirkan Pameran Seni Global Perdana

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Gede Nyoman Sebawa, yang hadir mewakili Bupati Buleleng, menekankan bahwa RSUD Buleleng sebagai rumah sakit rujukan utama membutuhkan dukungan dan keterlibatan aktif dari seluruh pihak.

"Mewujudkan safe community diperlukan profesionalisme, sumber daya yang kompeten serta ditunjang sarpras memadai,"terangnya.

Melalui workshop ini diharapkan kemampuan tim kesehatan serta koordinasinya dengan rumah sakit semakin solid, sekaligus dapat meninjau ulang SOP di setiap unit atau instansi bila ada penyesuaian. 

Adapun kegiatan menghadirkan empat narasumber. dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD., memaparkan materi tentang sistem rujukan gawat darurat di Buleleng. 

BACA JUGA:World Sleep Congress 2025: Tidur Orang Indonesia Paling Buruk se-Asia, Ini Saran Dokter!

Kemudian, Ns. Budiarsana, S.Kep., MNSc., memberikan materi mengenai peningkatan kapasitas petugas ambulans dan rujukan. 

Sumber: