Adolescence Menyapu Bersih Nominasi di Emmy Awards, Berikut Sinopsis Serial Adolescence!

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Adolescence berhasil memenangkan banyak nominasi di Emmy Awards pada 14 September 2025 ini.

Serial Netflix ini menjadi sorotan karena menorehkan sejarah baru di Emmy Awards, salah satunya karena Owen Cooper yang baru berusia 15 tahun berhasil memenangkan nominasi.

Sebelumnya serial Adolescence ini juga mendapat perhatian publik karena genre yang dibawakan, selain itu bisa dirasakan serial ini sangat terasa intens membuat para penonton merasa betah saat menonton.

BACA JUGA:Adolescence Borong Piala di Emmy 2025, Owen Cooper Jadi Pemenang Termuda

Sinopsis serial Adolescence

Jamie Miller yang merupakan seorang anak berumur 13 tahun diduga terlibat dalam kasus pembunuhan teman sekelasnya. Namun saat Jamie sudah ditangkap oleh para polisi, Jamie Miller dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak membunuh siapa pun. 

Dengan adanya kasus pembunuhan yang terjadi membuat keluarga Jamie benar-benar mendapatkan tekanan dari lingkungannya. Bagaimana sang ayah terus melawan orang-orang yang berusaha merendahkan keluarga mereka di muka umum.

Dan Jamie Miller yang masih di bawah umur mendapatkan kesempatan berbicara kepada psikolog anak yang membantu untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.

Di sinilah diperlihatkan bagaimana setiap perubahan emosi Jamie Miller saat sedang berbicara dengan psikolognya dan juga bagaimana sang psikolog mencoba untuk terus menggali peristiwa yang terjadi dengan kliennya itu.

Serial ini menjadi sangat terasa intens, dimulai episode pertama di mana saat Jammie Miller untuk pertama kalinya ditangkap oleh polisi lalu bagaimana Jamie yang benar-benar panik dan keluarganya yang juga terkejut karena anak bungsunya diduga terlibat dalam kasus pembunuhan.

BACA JUGA:Tampil dengan Keffiyeh, Javier Bardem Tegaskan Dukungan untuk Gaza di Emmy Awards 2025

Di episode kedua, di mana para polisi mendatangi sekolah Jamie untuk mencari tahu bagaimana Jamie jika sedang berada di sekolah, di episode ini juga ditunjukkan bagaimana rentannya emosi anak-anak.

Di episode ketiga, di saat Jamie Miller pertama kalinya bertemu dengan psikolognya, di sini terasa lebih intens karena digambarkan dengan jelas bagaimana perubahan emosi Jamie setiap ditanyakan mengenai kasus yang menimpanya, Jamie dengan jelas menampilkan bagaimana dia sedang ramah sampai akhirnya langsung bersikap agresif.

Lalu di episode terakhir juga digambarkan bagaimana keadaan keluarga Jamie Miller, bagaimana tekanan sosial yang dihadapinya, dan bagaimana emosi ayahnya yang pada awalnya mencoba untuk hidup normal sampai akhirnya merasa semakin marah karena semua tekanan sosial yang diberikan kepada keluarganya, tetapi di satu sisi dia juga tetap menjadi ayah dari Jamie yang harus terus membela putranya karena saat itu belum ada persidangan untuk anaknya.

Serial ini bisa disaksikan di Netflix dengan total 4 episode.

Sumber: