BNI Raih Predikat Tertinggi Implementasi GCG di 'The 16th IICD CG Conference & Award 2025'

BNI Raih Predikat Tertinggi Implementasi GCG di 'The 16th IICD CG Conference & Award 2025'

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/bali.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/bali.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 558
Function: view

File: /var/www/html/bali.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan “Leadership in Corporate Governance” pada ajang The 16th IICD Corporate Governance Conference & Award 2025, yang berlangsung pada Senin (15/9) di Ballroom Pullman Hotel, Jakarta.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan atas konsistensi BNI dalam memperkuat penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) di seluruh lini bisnis. Tahun ini, BNI berhasil naik peringkat dari sebelumnya meraih kategori “Best Overall” menjadi “Leadership in Corporate Governance”, predikat tertinggi dalam ajang tersebut.

“Pencapaian ini semakin memotivasi kami untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus memperkuat transparansi, akuntabilitas, serta integritas di setiap aktivitas perusahaan,” ujar Okki dalam keterangan tetulis.

Penghargaan “Leadership in Corporate Governance” mengacu pada penerapan standar ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS), instrumen yang dikembangkan oleh ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta kinerja perusahaan di kawasan ASEAN. 

Predikat ini menegaskan bahwa BNI telah memenuhi standar tertinggi ACGS, mencerminkan praktik tata kelola yang kuat, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, serta meningkatkan daya saing di pasar regional.

Adapun penilaian dilakukan terhadap 200 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, menggunakan metodologi ASEAN Corporate Governance Scorecard 2023.

Okki menegaskan bahwa penerapan GCG merupakan fondasi penting bagi keberlangsungan bisnis dan pertumbuhan BNI, terutama di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan. 

“Ke depan, BNI berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip GCG dan sustainability secara konsisten. Kami percaya tata kelola yang kuat dan berkelanjutan bukan hanya mendorong kinerja perusahaan, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, nasabah, dan masyarakat luas,” pungkasnya.

Sumber: