Nasib Global Sumud Flotilla, Sebagian Relawan Indonesia Telah Pulang
Relawan Indonesia telah pulang dari aksi Global Sumud Flotilla--Instagram
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Sejumlah relawan Indonesia untuk misi Global Sumud Flotilla, saat ini telah kembali ke Indonesia setelah kapal mereka dicegat oleh Israel dan beberapa aktivis juga dideportasi melalui jalur udara.
Dengan adanya pencegatan dalam misi Global Sumud Flotilla ini, membuat banyak relawan dan aktivis yang harus dipulangkan dan dideportasi. Beberapa relawan Indonesia yang telah dipulangkan melalui jalur ke Italia dan Siprus, lalu baru menuju Tanah Air.
Para relawan Indonesia yang berpartisipasi dalam aksi Global Sumud Flotilla ini berhasil dipulangkan karena melalui jalur diplomatik dan penerbangan.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Wilayah Bali Rabu, 8 Oktober 2025 Cerah Dominasikan Seharian Penuh
Dalam dinamika terkini, misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla, sejumlah relawan Indonesia sudah berhasil kembali ke Tanah Air. Sementara itu masih banyak aktivis dari negara lain yang masih dalam proses deportasi ataupun masih dalam penahanan di bawah otoritas Israel.
Operasi Flotilla ini dilakukan untuk membuka koridor agar bisa memberikan bantuan ke Jalur Gaza, tetapi sayangnya dalam proses memberikan bantuan ke Gaza kapal yang mereka naiki dicegat oleh pasukan militer Israel sehingga memicu gelombang diplomasi dan mendapatkan protes internasioal.
Diketahui tiga relawan Indonesia sudah berhasil dipulangkan dengan jalur yang berbeda-beda. Muhammad Husein, selaku Ketua Koordinator Global Peace Convoy (IGPC) sudah dipulangkan melalui jalur Siprus dan saat ini sudah tiba di Jakarta dengan selamat, lalu Wanda Hamidah dan Muhammad Faturrahman juga sudah dipulangkan, diperkirakan mereka melalui Italia ke Indonesia.
Relawan yang tiba juga menyatakan, meskipun perjalanan mereka tidak tuntas sampai ke Palestina, tetapi semangat dukungan mereka untuk warga Palestina tidak akan padam dan akan tetap hidup.
Walaupun mereka tidak sampai ke Gaza, tetapi perjalanan mereka tidak sia-sia mengingat saat para militer Israel berfokus untuk memblokade perjalanan aksi Globbal Sumud Flotilla, para warga Gaza berbondong-bondong untuk ke laut dan menangkap ikan-ikan yang ada di sana yang selama ini dilarang oleh tentara Israel untuk mengambil ikan.
BACA JUGA:Simak Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Provinsi Bali 8 Oktober 2025, Jangan Sampai Terlewatkan!
Menurut penuturan para relawan Indonesia, memang kapal terakhir Nusantara sudah tidak mampu melanjutkan perjalanan mereka ke Gaza akibat intervensi yang dilakukan oleh Israel.
Pemerintah Indonesia melalu Kementerian Luar Negeri saat itu terus memantau kepulangan para relawan Indonesia secara intensif, Kemenlu juga menegaskan bahwa tidak ada masyarakat Indonesia yang ditahan oleh militer Israel.
Namun pemerintah Indonesia siap memberikan bantuan konsuler jika memang diperlukan.
Sumber: