Tagar #BoikotTrans7 Trending Setelah Program Xpose Dinilai Merendahkan Pondok Pesantren Lirboyo

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Tayangan program Xpose di Trans7 menjadi sorotan publik setelah dianggap menyinggung Pondok Pesantren Lirboyo. Konten ini memicu gelombang protes dari beberapa masyarakat hingga tagar #BoikotTrans7 trending di media sosial.

Reaksi keras datang dari para santri, alumni, dan beberapa masyarakat yang menyoroti pentingnya menghormati martabat ulama dan tradisi pesantren hingga akhirnya Trans7 mendapatkan kecaman dan tagar #BoikotTrans7.

Selain mendapatkan kecaman, banyak santri yang berdemo di depan gedung Trans7 dan menyerukan mengenai boikot. Hal itu adalah dampak dari penayangan program Xpose, membuat pihak Trans7 menyampaikan permintaan maaf.

BACA JUGA:Menhan Pastikan Pengadaan Pesawat Jet Tempur Chengdu J-10 dari China akan Segera Dilaksanakan

Program Xpose di Trans7 menjadi sorotan karena kontroversi yang menayangkan segmen sensitif karena menyoroti kehidupan santri di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Segmen ini menuai kritik tajam dari beberapa pihak.

Penayangan pada program Xpose di Trans7 ini mendapatkan kecaman dari beberapa masyarakat terutama para santri karena dianggap merendahkan martabat dari kyai dan pondok pesantren. 

Hingga membuat tagar #BokotTrans7 menjadi trending sebagai bentuk protes dari santri, alumni, dan masyarakat luas. Banyak pihak yang menilai bahwa tayangan dari Xpose di Trans7 bukan sebuah tayangan yang mendidik, tetapi malah sebuah tayangan yang mencoreng nama baik dari pondok pesantren.

Banyaknya kecaman yang hadir dari program Xpose ini membuat pihak dari Trans7 menyampaikan permintaan maaf periihal tayangan Xpose. Permintaan maaf berupa bentuk foto dan video yang diunggah di laman Instagram resmi dari Trans7.

Di dalam unggahan tersebut dituliskan permintaan maaf kepada pihak-pihak terkait, seperti kyai, para pengasuh, santri, dan alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo, sekaligus kepada seluruh pondok pesantren di Indonesia atas penayangan program Xpose uncensored pada 13 Oktober 2025 lalu.

BACA JUGA:Bupati Badung, Gubernur Bali dan GWK Sepakat Jaga Akses Jalan Warga Melalui Perjanjian Pinjam Pakai

Disebutkan juga bahwa ada langkah tegas yang diambil oleh pihak Trans7, berupa pemutusan kerja sama dengan rumah produksi yang membuat tayangan tersebut dan memberikan tindakan tegas kepada pihak internal.

Lalu diberitahu pada tanggal 15 Oktober 2025 kemarin, pihak Trans7 sudah melakukan silaturahmi dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada pihak Pondok Pesantren Lirboyo.

Meskipun beberapa masyarakat banyak yang mengecam atas tindakan Trans7, tetapi banyak juga dari masyarakat yang mendukung Trans7 karena diyakini sudah menyampaikan fakta yang sebenarnya.

Banyak masyarakat yang menyayangkan dengan budaya di beberapa pesantren yang seharusnya menghormati dan beretika kepada para kyai atau ulama dengan sewajarnya, ditambah sebelumnya mengenai pondok pesantren yang roboh dan para petinggi di pondok pesantren tersebut malah meminta santrinya untuk mengecor, hal itu membuat beberapa masyarakat juga angkat bicara.

Sumber: