Raih Prestasi di Busan dan Masuk Nominasi di FFI 2025, Ini Kisah Reza Rahadian dalam Mewujudkan Film Pangku

Cerita bisa hadirnya film Pangku dari Reza Rahadian--Youtube
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Film Pangku merupakan karya pertama seorang Reza Rahadian sebagai sutradara film panjang yang di mana film Pangku itu sendiri memiliki makna lebih mendalam dari sekedar mengangkat "budaya" Kopi Pangku.
Film Pangku yang lahir dari sebuah ketidaksengajaan yang dialami oleh Reza Rahadian membuatnya semakin yakin untuk bisa membuat film yang dinaungi oleh rumah produksinya sendiri, yaitu Gambar Gerak Film.
Reza Rahadian menceritakan perjalanan terciptanya film Pangku yang membuat dia teringat akan kisah ibunya sebagai seorang single mother yang menjalani hidupnya tanpa memiliki banyak pilihan.
BACA JUGA:Pangku, Debut Reza Rahadian sebagai Sutradara Raih 4 Penghargaan di BIFF 2025
Reza Rahadian berhasil membuat film panjang perdananya yang bertajuk Pangku yang dinaungi oleh rumah produksinya sendiri, Gambar Gerak Film yang dibangun bersama dengan sahabatnya, Arya Ibrahim.
Menurut interviewnya dengan Maple yang diunggah di Youtube, alasan Reza membangun Gambar Gerak Film karena Reza merasa perlu ruang baru untuk bertumbuh, mungkin akan mengalami banyak risiko nantinya, tapi itu tujuannya agar terus bergerak supaya bisa tumbuh.
Maka dari itu, lahir Gambar Gerak Film yang dibuat pada tahun 2020, sebuah rumah produksi yang Reza dan Arya buat sebagai tempat untuk membuat film tanpa harus memikirkan apa nantinya film tersebut akan ramai di pasaran atau tidak.
"Kami ingin membuat sebuah film. Period. Enggak ada embel-embel lain. Apakah filmnya akan gimana, itu enggak kami pikirin. Kita pasti membuat karya yang terbaik gitu, ya. Tapi, nantinya akan gimana, lihat nanti saja," ujar Reza.
Sampai akhirnya di 2024 Reza Rahadian mulai membuat film Pangku, film pertamanya sekaligus film pertama yang dinaungi oleh rumah produksinya sendiri. Reza Rahadian akui terinspirasinya dalam membuat film Pangku karena tidak sengaja saat dirinya sedang dalam proses syuting.
BACA JUGA:MTV Resmi Tutup Lima Saluran Musik Populer di Akhir 2025
Saat itu, di tahun 2018 Reza sedang berada di lokasi syuting di salah satu daerah di Indramayu, lalu Reza dibawa oleh sopirnya yang memang saat itu ditugaskan untuk mengantarnya saat berada di lokasi syuting dan Reza dibawa ke daerah Pantura di mana tempat Reza Rahadian menemukan "budaya" kopi pangku.
Gambaran yang saat itu Reza lihat, seperti para sopir, pekerja, atau orang-orang di sana yang mampir ke kopi pangku untuk sekedar melepaskan penat. Hal itu Reza akui terus menghantui pikirannya.
Membuat timbul keinginannya untuk membuat film dengan latar tempat kopi pangku yang didatanginya, meskipun saat itu Reza belum tahu akan membuat film seperti apa. Tapi yang pasti dia akan membuat film di sana.
Banyak orang yang mengira bahwa dengan Reza membuat film ini hanya sekedar ingin mengangkat "budaya" kopi pangku saja, tetapi sebenarnya makna dari film itu lebih dalam dari sekedar sebuah warung yang menyajikan kopi pangku.
Sumber: