Momentum Tumpek Wariga, Pemkab Buleleng Gelar Aksi Tanam Pohon dan Bersih Sungai Cegah Bencana

Momentum Tumpek Wariga, Pemkab Buleleng Gelar Aksi Tanam Pohon dan Bersih Sungai Cegah Bencana

Pemkab Buleleng Gelar Aksi Tanam Pohon dan Bersih Sungai Cegah Bencana.--Pemkab Buleleng.

BULELENG, DISWAYBALI.ID - Dalam rangka memperingati Hari Suci Tumpek Wariga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menggelar gerakan serentak berupa penanaman pohon dan pembersihan sungai serta saluran air di berbagai wilayah Buleleng. 

Aksi lingkungan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, yang kerap terjadi saat musim penghujan.

Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari upaya pencegahan bencana. 

BACA JUGA:Sinopsis Film Abadi Nan Jaya, Film Indonesia dengan Gaya Baru

Ia menilai, periode akhir hingga awal tahun merupakan masa dengan curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah. 

Oleh karena itu, kegiatan bersih-bersih sungai dan penanaman pohon dilaksanakan lebih awal sebelum musim hujan tiba.

“Hal tersebut dilakukan untuk membuat air bisa mengalir tanpa hambatan sehingga curah hujan yang tinggi itu tidak berakibat atau berdampak buruk terhadap lingkungan yang ada di sekitar,” ujarnya saat ditemui usai memimpin Kegiatan Penanaman Pohon dan Bersih-Bersih Sungai Gotong Royong Semesta Berencana di areal Pura Tirta Sudhamala, Kelurahan Banyuasri, Minggu, 26 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Gede Supriatna dan Sekretaris TP PKK Buleleng, Ny. Hermawati Supriatna.

BACA JUGA:UNIPAS Buleleng Wujudkan Kampus Siaga Bencana untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Mitigasi

Bupati Sutjidra menambahkan bahwa setiap bulan Oktober, menjelang musim hujan, Pemkab Buleleng rutin melaksanakan program pembersihan menyeluruh pada daerah aliran sungai (DAS) dan saluran air di kawasan perkotaan. 

Upaya ini penting untuk mencegah penyumbatan saluran yang sering menjadi penyebab banjir, terutama di wilayah padat penduduk.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan gerakan ini tidak hanya bergantung pada aparatur pemerintah, tetapi juga pada partisipasi seluruh masyarakat.

“Setiap wilayah memiliki tanggung jawabnya masing-masing untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungannya tanpa mencemari daerah lain. Instruksi tersebut telah sering disampaikan untuk memastikan gerakan ini benar-benar dilakukan bersama-sama,” jelas Sutjidra.

BACA JUGA:Pemkab Buleleng Gelar Evaluasi Program Pembangunan Triwulan III Tahun 2025

Sumber: