Waspada! Makanan Sehari-hari Ini Ternyata Tinggi Kolestrol
Banyak makanan sehari-hari yang dianggap aman ternyata tinggi kolestrol--
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Banyak orang mengira kolestrol hanya berasal dari makanan berlemak seperti daging dan jeroan, padahal ada banyak makanan sehari-hari yang dianggap aman ternyata termasuk ke dalam makanan tinggi kolestrol dan akan berdampak buruk jika dikonsumsi secara berlebihan.
Tanpa disadari, kebiasaan makan gorengan, lauk yang bersantan, hingga camilan cepat saji dapat perlahan meningkatkan kadar kolestrol jahat dalam tubuh. Ironisnya, beberapa makanan tinggi kolestrol justru termasuk dalam kategori makanan favorit banyak orang.
Kolestrol memang dibutuhkan dalam jumlah tertentu karena berperan penting dalam pembentukan hormon dan sel tubuh. Namun ketika kadarnya berlebihan maka zat lemak akan menumpuk di dinding pembuluh darah dan bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
BACA JUGA:Memulai Hari dengan Minum Air Lemon, Ini Manfaat Minum Air Lemon di Pagi Hari!
Kolestrol sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membentuk hormon, Vitamin D, dan sel-sel baru. Namun jika kadarnya berlebihan, terutama untuk jenis LDL atau kolestrol jahat maka bisa menumpuk di pembuluh darah dan akan menyebabkan penyumbatan.
Masalahnya banyak sekali makanan yang dianggap aman justru malah memiliki kadar kolestrol yang tinggi. Salah satu contoh yang paling sering ditemui dan sangat disukai banyak orang adalah gorengan.
Rasanya yang gurih dan praktis membuat makanan ini selalu menjadi pilihan orang Indonesia untuk menjadi cemilan, tapi proses menggoreng dalam minyak yang digunakan berulang kali bisa meningkatkan kadar lemak trans dan lemak trans ini yang bisa memicu naiknya kolestrol jahat dan akan menurunkan kolestrol baik.
Selain gorengan, makanan bersantan juga perlu diwaspadai. Santan memang memberikan rasa gurih yang alami membuat santan dengan mudah ditemukan di beberapa masakan Indonesia, seperti opor, rendang, atau sayur lodeh.
Namun sebenarnya santan mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi yang jika dikonsumsi secara berlebihan maka akan memperburuk kadar kolestrol dalam darah dan akan menaikkan kadar kolestrol dalam tubuh.
BACA JUGA:Apakah Buah Tinggi Gula Berbahaya? Ini Penjelasan Lengkap dan Daftarnya!
Telur juga sering salah dipahami, putih telur aman dan kaya akan protein tetapi bagian kuningnya mengandung kolestrol yang cukup tinggi. Meskipun begitu, telur tetap boleh dikonsumsi jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar karena mengandung nutrisi penting seperti Vitamin B dan zat besi.
Seafood seperti udang, cumi, dan kerang juga memiliki kadar kolestrol yang cukup tinggi terutama jika diolah dengan cara digoreng atau ditumis dengan minyak yang banyak. Padahal jika dimasak dengan cara direbus atau dikukus maka kandungan gizinya masih bisa dinikmati tanpa menambah kadar lemak jahat.
Selain itu makanan cepat saji seperti burger, ayam goreng tepung, dan kentang goreng juga termasuk sumber kolestrol yang tersembunyi. Porsi yang banyak, lemak jenuh, serta garam yang tinggi dalam makanan tersebut bisa membuat tubuh bekerja ekstra untuk menjaga keseimbangan kolestrol.
Untuk menjaga kolestrol agar tetap terkendali, sebaiknya konsumsi makanan yang tinggi serat, seperti sayur hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan gandum utuh. Serat dapat membantu menurunkan kolestrol jahat dengan caea mengikat lemak yang berlebih di saluran pencernaan.
Sumber: