Dua Pencuri Motor Asal Gianyar Dibekuk Saat Nongkrong di Warung Gilimanuk

Dua Pencuri Motor Asal Gianyar Dibekuk Saat Nongkrong di Warung Gilimanuk

Panangkapan berakhir di tangan polisi, dua pria berinisial RS dan H setelah mencuri sepeda motor di wilayah Ubud-polresjembrana-instagram

GIANYAR, DISWAYBALI.ID - Pelarian dua pria berinisial RS dan H setelah mencuri sepeda motor di wilayah Ubud, Gianyar, akhirnya berakhir di tangan polisi. 

Keduanya diamankan aparat di sebuah warung kawasan Lingkungan Asri Barat, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, pada Sabtu, 8 November 2025, sekitar pukul 10.30 Wita.

Informasi keberadaan mereka lebih dulu diterima oleh Polsek KP3 Gilimanuk, yang kemudian langsung menerjunkan petugas ke sejumlah titik pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk. 

BACA JUGA:Lestarikan Budaya, KNPI Bangli dan Pemkab Dorong Regenerasi Seniman Muda Lewat Lomba Baleganjur

Dari hasil pemeriksaan cepat di lapangan, dua pria yang gerak-geriknya mencurigakan akhirnya berhasil diamankan saat tengah bersantai di sebuah warung tak jauh dari pelabuhan.

Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil koordinasi cepat antarjajaran kepolisian lintas wilayah. 

Menurutnya, laporan mengenai aksi pencurian di Ubud segera ditindaklanjuti dengan patroli di area pelabuhan yang kerap dijadikan jalur keluar masuk pelaku kejahatan.

Saat penggeledahan, petugas menemukan satu unit motor Honda Scoopy warna hitam bernomor polisi DK 3816 FBN yang diduga hasil curian. 

Polisi juga mengamankan kunci motor asli yang digunakan kedua pelaku saat menjalankan aksinya.

BACA JUGA:Sanur Village Festival ke-18 Resmi Dibuka, Wali Kota Jaya Negara: Sanur adalah Jantung Ekonomi Denpasar

Setelah dibawa ke Mapolsek KP3 Gilimanuk, RS dan H mengakui telah mencuri motor tersebut di wilayah Polsek Ubud, Polres Gianyar. 

Kini keduanya masih menjalani pemeriksaan sambil menunggu proses penyerahan ke pihak kepolisian Ubud untuk penyidikan lebih lanjut.

AKBP Citra Dewi memastikan, pihaknya akan terus memperketat pengawasan di area pelabuhan mengingat lokasi tersebut kerap menjadi titik pelarian para pelaku kejahatan lintas kabupaten. 

"Koordinasi cepat di lapangan menjadi kunci agar setiap laporan bisa segera kami tindaklanjuti," tegasnya.

Sumber: