Kadin Resmikan Kantor Satgas MBG untuk Dorong Ribuan Dapur Umum Bergizi di Seluruh Indonesia

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie meresmikan Kantor Pusat Konsultasi dan Pendampingan Satgas MBG Gotong Royong Kadin, di Gedung Tempo Scan Tower, Jakarta, Selasa (13/5/2025).--
JAKARTA,DISWAY.ID - Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, meresmikan Kantor Pusat Konsultasi dan Pendampingan Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Gotong Royong Kadin yang berlokasi di Gedung Tempo Scan Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kantor ini nantinya akan menjadi pusat pelatihan dan sertifikasi bagi siapa pun yang ingin membentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di daerahnya. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya besar Kadin mendukung distribusi makanan bergizi secara merata ke seluruh penjuru negeri.
Anindya menyatakan bahwa misi utama Satgas MBG Gotong Royong Kadin adalah menjangkau sekitar 80 juta anak di Indonesia dengan penyediaan makanan bergizi secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Kadin Ungkap Nilai Perdagangan Indonesia-AS Bisa Tembus 80 Miliar Dolar Seusai Negosiasi Tarif
“Sehingga kita dari Kadin bukan saja ingin berpartisipasi, tapi juga ingin melakukan dengan baik dan hati-hati. Nah, untuk itu kita buat ini semua,” ujar Anindya, Selasa 13 Mei 2025.
Ia juga mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Tempo Scan dan Kadin Institute akan melahirkan proyek percontohan di 16 titik wilayah, meliputi Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan lainnya.
Proyek ini ditargetkan rampung sebelum perayaan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025.
"Dan ada lagi Kadin Institute yang akan melakukan pelatihan-pelatihan tadi. Jadi semua ini merupakan contoh, dan kita ingin supaya contoh soal ini bisa jadi sebelum 17 Agustus (2025)," katanya.
BACA JUGA:Kadin Siap Sukseskan Danantara, Kelola Aset Senilai 900 Miliar Dolar AS
Melalui kantor pusat ini, Kadin Provinsi diharapkan bisa mendapatkan bimbingan yang tepat dalam membangun SPPG secara efektif dan efisien.
“Karena kita juga tidak ingin teman-teman kita yang ikutan SPPG itu nanti rugi. Kita tidak ingin administrasinya enggak baik sehingga jadi masalah," katanya.
"Tapi sebaliknya yang kita inginkan justru penyajiannya baik. Karena ada 80 juta anak yang akan menjadi masa depan, dan sebaliknya industrialisasi di bidang agrikultur juga bisa berkembang,” imbuh Anindya.
Kepala Satgas MBG Gotong Royong Kadin Indonesia, Handojo S. Muljadi, turut menambahkan bahwa kantor ini juga akan menjadi pusat penyusunan buku panduan SPPG yang mencakup aspek produksi, bisnis, hingga manajemen keuangan.
BACA JUGA:Kadin Sambut Baik Rencana IPO BUMN Pasca-Konsolidasi yang Disampaikan Danantara
Sumber: