Lift Kaca Pantai Kelingking Masih Diamati, Gubernur Koster Pastikan Keputusan Segera Diumumkan

Lift Kaca Pantai Kelingking Masih Diamati, Gubernur Koster Pastikan Keputusan Segera Diumumkan

Proyek pembangunan lift kaca di pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung-Duta Pariwisata Indonesia-instagram

KLUNGKUNG, DISWAYBALI.ID - Gubernur Bali Wayan Koster mengonfirmasi telah menerima hasil rekomendasi dari Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) DPRD Bali yang membahas proyek pembangunan lift kaca di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung. 

Rekomendasi tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Pansus, I Made Suparta, di kantor DPRD Bali pada Selasa, 11 November 2025.

Koster menyebut hasil rekomendasi itu akan dibacakan dalam rapat paripurna mendatang.

BACA JUGA:DPRD Bali Soroti Pembangunan Lift Kaca di Pantai Kelingking, Diduga Langgar Aturan Tata Ruang 

Ia tak menjelaskan secara rinci isi rekomendasi, namun menyampaikan bahwa keputusan yang akan diambil nanti “akan cukup mengejutkan”. 

Menurutnya, pemerintah provinsi saat ini masih mengkaji secara menyeluruh kelanjutan proyek bernilai sekitar Rp200 miliar tersebut, termasuk kemungkinan untuk menghentikan atau melanjutkannya.

"Sudah kami pelajari dan komunikasikan juga dengan Bupati Klungkung. Nanti akan diumumkan pada waktunya," ujar Koster saat ditemui di Denpasar.

Sementara itu, Ketua Pansus TRAP DPRD Bali, I Made Suparta, menjelaskan bahwa lembaganya telah menyerahkan dua rekomendasi sekaligus, yakni terkait proyek lift kaca di Pantai Kelingking dan wahana bungee jumping di kawasan Nusa Penida. 

Meski begitu, ia enggan mengungkap detail isi rekomendasi tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur untuk menyampaikan hasilnya secara resmi.

BACA JUGA:Satgas Pangan Polda Bali Sidak Sejumlah Pasar di Denpasar, Harga Bahan Pokok Masih Stabil

"Semua sudah kami serahkan ke Pak Gubernur. Nanti eksekutif yang akan menindaklanjuti," kata Suparta yang juga menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali.

Proyek pembangunan lift kaca setinggi 182 meter itu sebelumnya sempat menuai kritik publik setelah viral di media sosial. 

Banyak pihak menilai kehadiran lift tersebut dapat mengganggu keindahan alam dan panorama tebing ikonik Pantai Kelingking yang menjadi destinasi unggulan wisata Bali.

Akibat polemik tersebut, Pansus TRAP DPRD Bali sempat merekomendasikan penghentian sementara aktivitas pembangunan sampai persoalan perizinan dan aspek lingkungan benar-benar dikaji ulang.

Sumber: