Sukses Turunkan Angka Stunting, Kabupaten Tabanan Raih Dana Insentif Fiskal 2025 dari Pemerintah Pusat

Sukses Turunkan Angka Stunting, Kabupaten Tabanan Raih Dana Insentif Fiskal 2025 dari Pemerintah Pusat

Kabupaten Tabanan menerima insentif fiskal senilai Rp 300 miliar karena telah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan--ANTARA

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Prestasi membanggakan datang dari Kabupaten Tabanan usai menerima insentif fiskal senilai Rp 300 miliar karena telah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.

Pemerintah Daerah mengapresiasi langkah dari Kabupaten Tabanan yang dinilai mampu menghadirkan inovasi dan melakukan kolaborasi secara nyata dalam misi untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat.

Program penanganan stunting di Tabanan kini menjadi contoh dalam penerapan dalam mengelola insentif fiskal berbasis kinerja yang efektif dan bisa berkelanjutan di Indonesia karena mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

BACA JUGA:Divpropam Polri Gelar Supervisi Fungsi Propam di Bali, NTB, dan NTT

Kabupaten Tabanan saat ini sedang mencatat prestasinya di tingkat nasional. Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan yang menetapkan Kabupaten Tabanan sebagai salah satu daerah penerima dana insentif fiskal tahun 2025.

Hal itu disebabkan karena Kabupaten berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan. Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta pada Rabu, 12 November 2025.

Penetapan tersebut sebagai bentuk konkret bahwa kerja keras lintas sektor di Tabanan dalam memperbaiki gizi masyarakat, terutama untuk anak-anak dan ibu hamil yang berhasil membuahkan hasil.

Pemerintah Kabupaten Tabanan menerima insentif fiskal sebesar Rp 300 miliar yang nantinya akan dipergunakan untuk memperkuat program kesehatan masyarakat dan infrastruktur dalam lini penunjang gizi.

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya dalam pernyataannya menuturkan bahwa pencapaian yang diraih tidak lepas dari kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat. Selain itu I Komang Gede Sanjaya juga menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi yang diberikan dari pemerintah pusat kepada Kabupaten Tabanan.

BACA JUGA:DWP Bangli Rayakan HUT ke-26 dengan Aksi Sosial dan Edukasi Anak Usia Dini

Program yang dilakukan dalam menjalankan misi menekan angka stunting, yaitu dengan program Gemarikan atau yang biasa disebut dengan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan yang menjadi strategi jitu Kabupaten Tabanan untuk memperbaiki pola dan gizi makan untuk masyarakat.

Program tersebut menargetkan ribuan anak usia dini dan ibu hamil agar lebih sadar pentingnya mengonsumsi ikan dan makanan bergizi. Pemerintah Daerah juga rutin melakukan pemantauan tumbuh kembang anak-anak, lalu juga adanya pelatihan kader Posyandu, hingga dilakukannya edukasi untuk para orang tua terkait gizi yang seimbang.

Segalah hal yang dilakukan menjadi upaya agar Kabupaten Tabanan bisa mencapai target penurunan stunting nasional di bawah 14 persen. Sampai akhirnya data dari Bappeda menunjukkan bahwa Tabanan berhasil membuat angka stunting turun secara konsisten dalam dua terakhir, dan angka stunting di Kabupaten Tabanan menjadi yang terendah di Provinsi Bali.

Sumber: