Tiga Pekerja Proyek di Jembrana Terseret Arus Sungai, Satu Tewas dan Satu Masih Hilang
Terjadinya insiden yang dialami oleh pekerja yang terseret arus di Sungai Penyaringan Jembrana --
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Terjadinya insiden yang dialami oleh pekerja yang terseret arus di Sungai Penyaringan Jembrana menjadi perhatian publik terutama masyarakat yang berada di sekitar lokasi.
Tiga pekerja proyek yang terseret arus dikarenakan aliran sungai yang tiba-tiba meluap akibat dari hujan deras dan membuat terjadinya banjir. Kejadian tersebut membuat tiga proyek yang menjadi korban, di antaranya satu tewas dan satu masih hilang.
Diketahui saat insiden ini karena arus di Sungai Bilukpoh Desa Penyaringan berubah menjadi sangat deras hanya dalam hitungan menit membuat para pekerja tidak sempat untuk menyelamatkan diri ketika debit air dari hulu meningkat dengan sangat cepat.
Sebuah insiden tragis yang menimpa tiga orang pekerja proyek rehabilitasi bendung di Kawasan Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana terseret arus deras saat sedang mandi di aliran sungai.
Kronologi kejadian menurut BPBD Jembrana dan pihak kepolisian menunjukkan bahwa dua korban, yakni Syahrudy Rizqy Tampubolon (46) dan Abdurrahman Agus (57) sedang mandi di aliran Sungai Bilukpoh Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Kejadian muncul setelah 15 setelah kedua korban tersebut mandi, tiba-tiba saja air dari hulu membesar karena hujan deras dan arus yang mengahantam lokasi. Sebelumnya terdapat salah satu rekan korban, Abdul Rozak Agus Maulana yang berteriak minta tolong dan didengar oleh Moch Riski Nanda Saputra.
Riski Nanda Saputra berusaha menyelamatkan dua rekannya. Namun sayang dirinya ikut terbawa arus, tetapi untungnya Riski bisa menyelamatkan diri dan langsung dilarikan ke Puskesmas Mendoyo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Setelahnya pencarian kembali dilanjutkan oleh tim gabungan dari BPBD, SAR, Pihak Polairud, dan relawan lokal yang berhasil menemukan Syahrudy Rizqy Tampubolon yang sudah tidak bernyawa di aliran sungai yang masuk wilayah Desa Delod Berawah pada sekitar 18.00 waktu setempat.
Sementara itu untuk korban bernama Abdurrahman Agus sampai saat ini belum ditemukan dan para tim gabungan masih terus mencari keberadaan korban karena arus yang datang saat kejadian sangat deras membuat para tim gabungan masih memperlukan waktu untuk bisa menemukan.
Kondisi medan yang cukup sulit untuk dilalui karena debit air yang besar dan arus yang deras, ditambah kondisi di tempat kejadian yang semakin gelap memaksa tim untuk menghentikan penyisiran sementara waktu.
Sumber: