Aksi Baleganjur Ngarap Meriahkan Pembukaan Festival Goa Lawah 2025
Festival Goa Lawah 2025-klungkung_tourism-Instagram
KLUNGKUNG, DISWAYBALI.ID - Penampilan para peserta Lomba Baleganjur Ngarap berhasil menjadi pusat perhatian pengunjung Festival Goa Lawah 2025.
Sorakan dan tepuk tangan terus terdengar ketika masing-masing sekaa menampilkan garapan baleganjur berdurasi sekitar 12 hingga 15 menit.
Komunitas Baswara Batur mendapat kesempatan tampil paling awal. Dengan balutan busana adat Bali bernuansa hitam, 20 penabuhnya membuka perlombaan dengan komposisi berirama cepat yang langsung memanaskan suasana.
BACA JUGA:Latih Skill dan Atittude Masa Depan, 700 Mahasiswa UNU NTB Ikut Kuliah Umum
Di tengah permainan, mereka juga menyisipkan aksi mengangkat ceng-ceng kopyak ke udara, yang sontak membuat penonton semakin antusias.
Ajang baleganjur yang menjadi bagian dari rangkaian Festival Goa Lawah ini dinilai oleh tiga tokoh karawitan, yakni I Wayan Arik Wirawan, I Wayan Situ Banda, dan Putu Tiodore Adi Bawa.
Mereka menilai setiap penampilan berdasarkan kreativitas garapan, teknik tabuh, serta kekompakan kelompok.
Saat membuka festival pada Jumat, 21 November 2025, Bupati Klungkung I Made Satria menegaskan bahwa gelaran budaya seperti ini memiliki peran strategis.
Menurutnya, festival tidak hanya memperkuat identitas budaya Bali, tetapi juga menjadi sarana promosi pariwisata sekaligus mendorong perputaran ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Kasus Keracunan di Hostel Bali, Turis China Diduga Alami Keracunan hingga Tewas
Secara keseluruhan, 22 sekaa dari berbagai daerah di Bali ambil bagian dalam lomba yang berlangsung selama dua hari pertama festival.
Tahun ini, Festival Goa Lawah mengusung tema Yatra Cakra Wisaya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Gubernur Bali, I Wayan Serinah, menekankan bahwa kebudayaan merupakan fondasi utama pembangunan Bali.
Ia menyebut penyelenggaraan Festival Goa Lawah merupakan hasil kolaborasi banyak pihak untuk terus memperkuat seni dan tradisi lokal.
Sumber: