Stefano Cugurra Berpisah dengan Bali United, Kenang Perjalanan dari Masa Awal Hingga Jadi Juara

Stefano Teco Cugurra menyebut bahwa pertandingan ini merupakan suatu laga yang sangat emosional-stefanocugurra-Instagram
DENPASAR, DISWAY.ID -- Pelatih kepala Bali United, Stefano Teco Cugurra dipastikan tidak akan menahkodai Serdadu Tridatu di Liga 1 musim 2025/2026.
Hingga saat ini, Teco belum menentukan pelabuhan berikutnya. Apakah masih akan tetap di Indonesia atau mencari tantangan baru bersama klub lain yang ada di luar negeri.
Selama 6 tahun bersama Serdadu Tridatu, pelatih asal Brazil itu sukses memberikan gelar juara Liga 1 2019 dan musim Liga 1 2021/22.
BACA JUGA:Bali United Berambisi Finish di Posisi 5 Besar Liga 1 2024-2025, Laga Pamungkas Hadapi Persebaya
BACA JUGA:Tinggalkan Bali United, Elias Dolah Pilih Bergabung dengan Buriram United di Musim 2025/2026
Pada laga terakhirnya menghadapi Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Teco pun mengenang perjalanan kepelatihannya bersama Bali United di awal tahun 2019 kala itu.
Dan seremoni perpisahan dilaksanakan pada akhir pertandingan meski hasil akhir Bali United harus takluk atas tamunya Madura United.
"Saya ingat pada waktu itu saya bertemu owner Pak Pieter dan Pak Yabes sebelum melatih Bali United," ujar Teco dikutip pada Rabu, 21 Mei 2025.
Saat itu, kata Teco, mereka tidak ingin Bali United berada di nomor dua. Target juara. Kerja keras tim dilakukan hingga akhirnya Serdadu Tridatu mendapatkan dua piala liga 1.
BACA JUGA:Info Prakiran Cuaca Bali Hari Ini 21 Mei dari BMKG, Dominasi Hujan Ringan!
"Saya sangat sedih karena harus keluar dari klub Bali United. Klub yang saya suka dalam bekerja dari Presiden, pemain manajemen dan ofisial klub serta suporter. Saya keluar baik-baik dan saya doakan Bali United semakin Jaya," tuturnya.
Sepanjang 6 tahun melatih Bali United, suka duka kompetisi dialami oleh mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Mulai dari tahun pertama langsung meraih juara, kemudian kompetisi yang dihentikan karena pandemic Covid-19, menjalani Liga 1 secara terpusat di satu daerah hingga back to back champions.
Sumber: