Tegas! Prabowo Bakal Copot Pejabat yang Enggan Permudah Regulasi

Tegas! Prabowo Bakal Copot Pejabat yang Enggan Permudah Regulasi

Prabowo Subianto bakal mencopot pejabat-pejabat yang enggan mempermudah kebijakan regulasi.-tangkapan layar-Sekretariat Presiden

DENPASAR, DISWAY.ID -- Presiden RI Prabowo Subianto bakal mencopot pejabat-pejabat yang enggan mempermudah kebijakan regulasi.

Awalnya, Prabowo menyampaikan bahwa capaian di bidang pangan bukanlah sesuatu yang sulit apabila kebijakan yang diambil para pejabat masuk akal. Begitupun dengan capaian di bidang energi.

"Di bidang energi, garis kita juga sederhana, kita mengerti bahwa potensi energi kita sangat-sangat besar. Tadi saya diberi laporan sekian puluh blok migas yang siap kita tawarkan (ke investor) secara besar-besaran," ujar Prabowo, Rabu, 21 Mei 2025.

BACA JUGA:TURUN! Cek Harga BBM di Bali, NTB, dan NTT Hari ini Rabu 21 Mei 2025

BACA JUGA:Terbaru! Jadwal Pemadaman Listrik di Bali Hari Ini 21 Mei 2025 yang Wajib Diketahui Warga, Cek Informasinya

Untuk itu, ia meminta agar badan-badan regulasi sederhanakan regulasi. Ia menyebut permintaan ini bukan hanya di Indonesia. Namun, dia menilai Indonesia ahli dalam membuat regulasi, bahkan yang terhitung sulit

"Saya minta badan-badan regulasi sederhanakan regulasi. Saya ulangi, sederhanakan regulasi. Ini ada kecenderungan tidak hanya di Indonesia tapi Indonesia ahlinya, Indonesia ahli membuat regulasi yang demikian sulit untuk kita sendiri Ini harus kita kurangi," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengancam akan mencopot pejabat yang tidak ingin menyederhanakan regulasi.

BACA JUGA:KADIN Lampung Soroti Tantangan dan Peluang Dunia Usaha di Lampung

BACA JUGA:Petugas Lapas Kelas IIB Tabanan Bakal Dilatih Judo: Biar Kuat!

"Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti akan saya copot," tegasnya.

Mantan Menteri Pertahanan ini mengatakan masih banyak anak-anak muda yang nunggu diberi kesempatan.

"Saya minta dirubah budaya kalau bisa dibikin susah kenapa dibikin gampang, rubah cara berpikir seperti itu. Cara berpikir seperti itu tidak boleh lagi kita biarkan di Republik kita yang kita cintai ini saudara-saudara," tuturnya.

"Pejabat pemerintah regulator adalah melayani masyarakat, mendukung membantu semua pihak yang ingin bekerja di Indonesia," sambungnya menutup.

Sumber: