Timnas Malaysia Tolak Ajakan Uji Coba Tanding dari Skuad Garuda, Ada Apa?

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menolak undangan dari PSSI untuk menggelar laga uji coba melawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September 2025. --Istimewa
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menolak undangan dari PSSI untuk menggelar laga uji coba melawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September 2025. Keputusan ini memicu berbagai spekulasi dan protes dari penggemar sepak bola di kedua negara.
Alasan Penolakan
Menurut laporan, FAM menolak tawaran tersebut karena fokus pada persiapan menghadapi Piala AFF U-23 2025, di mana Malaysia dan Indonesia berada dalam satu grup. Pertandingan uji coba dianggap kurang strategis menjelang turnamen resmi tersebut.
Selain itu, FAM berencana menggelar turnamen Piala Merdeka pada bulan September, yang menjadi agenda rutin mereka dalam dua tahun terakhir. Kegiatan ini menjadi prioritas utama, sehingga jadwal uji coba dengan Indonesia tidak dapat diakomodasi.
BACA JUGA:Coach Justin: Indonesia Belum Layak Lolos Piala Dunia Jika Kalah dari China
Reaksi dan Kritik
Keputusan FAM menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk legenda sepak bola Malaysia, Safee Sali. Ia menyampaikan penolakan tersebut, mengingat Timnas Indonesia saat ini dianggap sebagai kekuatan besar di Asia Tenggara.
Menurutnya, pertandingan pertandingan Indonesia bisa menjadi tolok ukur untuk mengukur kemampuan tim Malaysia.
"Timnas Indonesia adalah tim yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Mereka juga bersaing di Asia untuk memperebutkan tiket Piala Dunia, dan banyak pemain dari mereka juga tampil di luar negeri," ujar Safee Sali dalam wawancara dengan media lokal, dikutip Jumat 30 Mei 2025.
BACA JUGA:Bali United Tutup Liga 1 Musim 2024/25 dengan Kemenangan: Persebaya Diobok-obok!
Langkah Alternatif PSSI
Menanggapi penolakan tersebut, PSSI tidak tinggal diam. Mereka berencana mengundang negara-negara lain seperti Lebanon dan Kuwait untuk mengisi slot uji coba pada FIFA Matchday September 2025.
Langkah ini dianggap strategis, mengingat kemungkinan Timnas Indonesia akan menghadapi negara-negara Timur Tengah jika lolos ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Dibandingkan Malaysia, lawan seperti Lebanon dan Kuwait juga bisa menguntungkan Timnas Indonesia. Alasannya adalah karena skuad Garuda bakal semakin paham bagaimana karakter permainan negara-negara Timur Tengah,” ujar asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor.
Sumber: