Jadwal Libur Sekolah Semester Genap di Provinsi Bali, Siswa Wajib Tahu!

Jadwal Libur Sekolah Semester Genap di Provinsi Bali.--Canva
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Simak informasi jadwal libur sekolah semester genap di Provinsi Bali.
Dalam waktu dekat, siswa di Bali akan mendapat jatah libur panjang atau libur akhir semester genap tahun ajaran 2024/2025.
Jadwal libur sekolah ini berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan SLB.
BACA JUGA:Daftar Jalur SPMB Bali 2025 Lengkap Daya Tampungnya, Kapan Dibuka?
BACA JUGA:Syarat Daftar Jalur Prestasi Seni Budaya SPMB Bali 2025, Siswa Wajib Tahu!
Adapun jadwal libur sekolah semester genap di Provinsi Bali, terdapat dalam kalender pendidikan Bali tahun ajaran 2024/2025 yang dirilis langsung Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali.
Melansir dari kalender pendidikan Bali TA 2024/2025, jadwal libus sekolah semester genap dimulai pada tanggal 23 Juni 2025.
Kemudian, permulaan tahun ajaran baru 2025/2026 dibuka pada 21 Juli 2025 mendatang.
Kebijakan tersebut juga berlaku untuk sekolah negeri dan swasta yang ada di Provinsi Bali.
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Jalur Penerimaan SPMB SMA/SMK Pemprov Bali 2025, Calon Peserta Didik Wajib Tahu!
Jadwal Libur Sekolah Semester Genap di Provinsi Bali
Berdasarkan kalender pendidikan Bali, berikut jadwal libur sekolah semester genap TA 2024/2025.
- 20 Juni 2025 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap untuk 5 (lima) hari sekolah
- 21 Juni 2025 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap untuk 6 (enam) hari sekolah
- 23 Juni s.d 5 Juli 2025 Libur Akhir Semester Genap/Libur
- 25 Juni 2025 Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
- 27 Juni 2025 Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah
- Juli 2025
- Mei s.d Juli 2025 Tahapan PPDB
- 7-9 Juli 2025 Libur Akhir Tahun Pelajaran
- 21 Juli 2025 Permulaan Tahun Ajaran 2025/2026
Untuk mengetahui informasi lengkapnya, dapat klik Pedoman Kaldik Bali Tahun Ajaran 2024/2025 [Klik di Sini].
Tak hanya di Bali, libur sekolah semester genap juga dilaksanakan masing-masing provinsi melalui Surat Keputusan (SK) resmi dari Kepala Dinas Pendidikan masing-masing.
Sumber: