Ada Tiga Kasus Positif Covid-19 Terjadi di Bali sejak Januari-Juni 2025, Warga Diimbau Tingkatkan Prokes

Ilustrasi Covid-19 yang kembali menyebar di kawasan Asia Tenggara.--Canva
DENPASAR, DISWAY.BALI.ID - Tercatat hanya ada tiga kasus positif Covid-19 di BALI sejak bulan Januari hingga Juni 2025.
Hal ini berdasarkan data dari Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, Raka Susanti menyampaikan jika tidak ada penambahan kasus Covid-19 di Pulau Bali seiring meningkatnya kasus di sejumlah negara Asia.
BACA JUGA:Kasus Covid-19 Mulai Merebah Kembali di Berbagai Negara, Menteri Pratikno: Kami Sudah Berpengalaman
"Tidak ada peningkatan kasus Covid-19 untuk sementara ini," ujar Raka Susanti.
Meski demikian berdasarkan SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons) sudah tercatat hanya tiga kasus Covid-19 yang terjadi di Bali sejak bulan Januari hingga Juni 2025.
Tiga orang tersebut dilaporkan oleh Faskes dengan hasil swab antigen (positif), lanjutnya.
Sementara itu, I Nyoman Gede Anom selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali menjelaskan bahwa untuk antisipasi munculnya Covid-19 ini, pihak mereka akan menyampaikan perkembangan situasi dan informasi global mengenai kejadian Covid-19 lewat kanal resmi WHO dan pemerintah.
"Meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau dan memverifikasi tren kasus ILI/SARI/Pneumonia/Covid-19 melalui pelaporan rutin SKDR dan surveilans sentinel ILI-SARI," demikian keterangan dari Anom.
BACA JUGA:Kasus Covid-19 Terdeteksi 7 Orang di Indonesia, Menkes Budi Gunadi: Enggak Usah Terlalu Panik!
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan epidemiologi jika ditemukan adanya peningkatan kasus Covid-19 atau infeksi saluran pernapasan lainnya yang terdeteksi di SKDR.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga telah berkoordinasi dengan Balai Karantina Kesehatan (BKK) apabila ditemukan suspek Covid-19 di pintu masuk khususnya pintu Bali yang jadi titik paling diantisipasi.
Warga Diimbau Tingkatkan Prokes
Pihak Dinkes juga turut mengimbau warga agar tetap meningkatkan prokes dengan menerapkan perilaku hidup bersih sehat, mencuci tangan dengan air mengalir serta menggunakan sabun atau hand sanitizer.
"Menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau jika berada di keramaian. Segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernafasan dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko," ujar Nyoman Gede.
Sumber: