Viral! Para Jamaah Haji Indonesia Banyak Terlantar di Arafah Hingga Makan Nasi dan Teri

Viral! Para Jamaah Haji Indonesia Banyak Terlantar di Arafah Hingga Makan Nasi dan Teri

Jamaah haji Indonesia dilaporkan banyak yang terlantar di Arafah hingga makan nasi dengan teri--Istimewa

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Kondisi kurang ideal kembali menyelimuti pelaksanaan ibadah haji tahun ini, kali ini di Padang Arafah

Sejumlah jamaah haji Indonesia dilaporkan terlantar dan harus mengonsumsi makanan seadanya, seperti nasi dengan ikan teri, akibat keterlambatan distribusi konsumsi dan kurangnya fasilitas tenda.

BACA JUGA:Kementerian Agama Konfirmasi 175 Jamaah Wafat saat Laksanakan Ibadah Haji 2025, Mayoritas Kena Jantung

Terlantar dan Mengandalkan Makanan Seadanya

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat jamaah haji Indonesia yang tidak mendapatkan tempat di tenda resmi harus bertahan di luar tenda dengan kondisi terbatas. 

Beberapa di antaranya bahkan terpaksa mengonsumsi nasi yang dibawa dari Indonesia, dilengkapi dengan sambal teri sebagai lauk.

Salah seorang jamaah asal Padang, Alfurqon Zakaria, mengungkapkan bahwa ia membawa beras dan rendang sebagai cadangan untuk menghadapi kemungkinan keterlambatan distribusi makanan selama puncak haji di Arafah.

BACA JUGA:Waduh! Korban Keracunan Program MBG Prabowo Subianto Sampai Disorot Situs Media Jepang

Pada keterangan akun yang mengunggah video para jamaah haji yang terlantar di Arafah, musim haji 2025 ini memang sejak lama sudah berantakan sistemnya, tapi tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah Indonesia.

"Wakil rakyatnya makan enak, rakyatnya belum makan. Amburadulnya haji 2025 sudah terjadi sejak sekian lama tapi sampai sekarang tidak ada perbaikan. Kalian dzolim," kata akun @Anak_Ogi, dikutip Minggu 8 Juni 2025.

Keterlambatan Distribusi Makanan

Sebelumnya, pada tahun 2023, jamaah haji Indonesia juga mengeluhkan keterlambatan distribusi makanan dan menu yang dianggap tidak sesuai dengan selera Nusantara. 

Beberapa jamaah bahkan harus menunggu hingga tujuh jam tanpa makanan dan minuman akibat keterlambatan bus penjemputan . Pemerintah diminta untuk mengevaluasi operator penyedia konsumsi, akomodasi, dan transportasi bagi jamaah haji asal Indonesia.

Komitmen Pemerintah untuk Meningkatkan Layanan

Menanggapi keluhan tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia. 

Pada tahun 2024, Kemenag memastikan bahwa jamaah haji Indonesia akan mendapatkan konsumsi secara penuh di Makkah, Madinah, dan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Jamaah akan mendapatkan makan tiga kali sehari, dengan menu yang sudah disesuaikan dengan cita rasa Nusantara.

Sumber: