Kementerian Agama Umumkan Ada 3 Jamaah Haji Asal Bali Meninggal Dunia

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) mengumumkan kabar duka bahwa tiga jamaah haji asal Provinsi Bali dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.--
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) mengumumkan kabar duka bahwa tiga jamaah haji asal Provinsi Bali dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Informasi ini disampaikan melalui siaran pers resmi pada Senin 9 Juni 2025.
Jamaah ketiga tersebut mengetahui wafat dalam waktu yang berbeda dan karena kondisi kesehatan yang menurun saat mengikuti rangkaian ibadah haji. Identitas para jamaah masih dirahasiakan demi menjaga privasi keluarga yang ditinggalkan.
BACA JUGA:Anin Bakrie dan M. Kadafi Tebar Hewan Kurban di Provinsi Lampung
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Bali, Mahmudi menyebut yang terbaru adalah kepulangan Asraman Rafii (68), jamaah asal Kabupaten Jembrana yang wafat pada Minggu 8 Juni 2025.
Sementara sebelumnya Deden Anda Kusmana (66) asal Kabupaten Badung wafat pada Jumat 6 Juni 2025 karena serangan jantung dan Mahriya Mursit (69) asal Kabupaten Buleleng wafat pada Jumat 30 Mei 2025 lalu.
“Dengan demikian, sudah tiga yang meninggal dunia di Arab Saudi pada saat proses perjalanan ibadah haji,” kata Mahmudi, dikutip Senin 9 Juni 2025.
"Almarhum terindikasi acute myocard infarct atau serangan jantung, yang bersangkutan sempat pingsan di depan tenda Mina pada pukul 06.30 waktu Arab Saudi dan meninggal dunia sekitar pukul 07.00, saat ini sudah dibawa dan diperiksa di RS Mina Wadi," ujar Mahmudi.
Direktur Bina Haji Kemenag, Dr. Subhan Cholid, menyatakan bahwa seluruh proses pemulasaraan telah dilakukan sesuai prosedur dan syariat Islam di Arab Saudi, serta difasilitasi oleh tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
"Kami sampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya tiga jamaah haji asal Bali. Mereka meninggal dalam keadaan ihram dan menjalankan ibadah, semoga husnul khatimah," kata Subhan dalam keterangannya.
Kemenag juga memastikan bahwa pihak keluarga telah menghubungi dan memberikan laporan resmi terkait acara tersebut. Jenazah dimakamkan di pemakaman umum khusus jamaah haji Indonesia di Makkah.
Subhan menambahkan bahwa petugas haji Indonesia terus siaga memberikan pendampingan kesehatan kepada seluruh jamaah, khususnya lanjut usia dan memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bali, I Gusti Made Suartika, meminta masyarakat Bali untuk turut mendoakan para almarhum dan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Kami berharap masyarakat mendoakan para jamaah agar mendapat amal ibadahnya dan keluarga diberi ketabahan,” ujarnya.
Sumber: