Hore! 2 Induk Penyu Bertelur di Pulau Serangan, 4000 Tukik Berhasil Ditetaskan

Kehidupan kembali bergeliat di Pulau Serangan kala dua induk penyu mendarat dan bertelur pada malam purnama 8 Juni 2025 lalu, nampak dua induk penyu mendarat dan bertelur di kawasan Pulau Serangan.--Diajeng Vayantri Dewi
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Kehidupan kembali bergeliat di Pulau Serangan kala dua induk penyu mendarat dan bertelur pada malam purnama 8 Juni 2025 lalu, nampak dua induk penyu mendarat dan bertelur di kawasan Pulau Serangan.
Dengan total 116 butir telur yang ditetaskan, momen ini membawa harapan besar bagi kelestarian penyu di kawasan pesisir Bali .
Sejauh ini, sepanjang tahun 2025 telah ditemukan lebih dari 7.600 telur penyu di sepanjang pantai Serangan.
Berkat kolaborasi intensif antara Desa Adat Serangan, Turtle Conservation and Education Center (TCEC), dan PT Bali Turtle Island Development (BTID), sekitar 4.000 tukik berhasil menetas menunjukkan tingkat penetasan lebih dari 50 persen.
Wayan Patut aktivis penyelamat Penyu di Pulau Serangan menyebut sekitar 4.000 tukik berhasil ditetaskan. Angka yang mencapai 50 persen yang berhasil menetas.
"Dukungan BTID Kura Kura Bali dalam mengawasi dan melestarikan penyu di Pulau Serangan sangat luar biasa. Selain dukungan sarana prasarana, BTID juga mensuport dengan mengarahkan wisatawan datang ke TCEC di Serangan," kata dia ditemui di Pulau Serangan, Bali, Selasa 17 Juni 2025.
BACA JUGA:Gubernur Koster Bangun Taman Budaya Bali Indah di Polandia, Ada Pura Setinggi 16 Meter
Menurut Wayan, pulangnya penyu-penyu itu untuk bertelur lagi di Pulau Serangan sebagai pengingat kepada semua pihak. Kawasan Pulau serangan sudah seharusnya dijaga sebagai salah satu habibat natural penyu.
Ia mengaku, pentingnya peran TCEC dalam proses evakuasi, perlindungan, dan penetasan telur-telur penyu tersebut. Ia menambahkan, telur-telur penyu itu sangat rentan oleh ulah tangan manusia, predator, hingga masalah cuaca ekstrem.
Tak hanya itu, pihak lain seperti BTID yang terlibat dalam proses monitoring pengamanan, sekaligus menjaga agar area pesisir tetap menjadi habitat nyaman bagi para penyu.
BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Bali Cocok Dikunjungi saat Liburan Sekolah, Quality Time Bersama Keluarga!
Dimana musim penyu bertelur akan berlangsung pada Juni hingga oktober sekaligus menjadi momen induk penyu datang. Biasanya, tiga jenis penyu yang sering bertelur di pesisir Pulau Serangan, penyu lekang, penyu hijau dan penyu sisik.
Di sisi lain, tak hanya konservasi yang menjadi pemantik tapi, kembali pulangnya penyu-penyu tersebut ke Pulau Serangan menjadi dampak positif pada sektor pariwisata khususnya Bali.
Sumber: