Banjir Mendadak di Karangasem, Tembok Sekolah Jebol hingga Warga Evakuasi Ternak
Banjir yang melanda Kabupaten Karangasem menjadi bukti ekstremnya perubahan cuaca dalam beberapa waktu belakangan ini--Instagram, Karangasemterkini
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Banjir yang melanda Kabupaten Karangasem kali ini menjadi satu dari sekian kejadian yang menunjukkan ekstremnya perubahan cuaca dalam beberapa waktu belakangan ini. Intensitas hujan yang semakin deras membuat hujan yang awalnya seperti hujan biasa berakhir menjadi Banjir karena meluapnya air sungai dan irigasi di sekitarnya.
Dalam waktu singkat, puluhan rumah warga terendam, jalan-jalan terputus, dan aktivitas masyarakat lumpuh. Di tengah deru hujan dan derasnya arus air, warga terlihat berjibaku menyelamatkan apa pun yang bisa diselamatkan.
Situasi juga semakin genting saat tembok penyangga di SMPN 3 Manggis jebol dan memperlihatkan betapa kuatnya tekanan air yang datang secara bersamaan dan dengan kondisi darurat ini membuat pemerintah setempat bergerak memastikan bahwa penanganan dilakukan secara sigap untuk meminimalkan dampak yang lebih besar.
BACA JUGA:Penyelidikan Lift Kaca Kelingking, Kejari Klungkung Mulai Periksa Puluhan Pejabat
Banjir yang melanda Kabupaten Karangasem, Bali kembali menjadi perhatian publik setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut dan memicu luapan air di sejumlah titik. Diketahui banjir yang terjadi menyebabkan rusaknya beberapa fasilitas umum, kendaraan pribadi, rumah hunian, hingga memaksa warga untuk mengevakuasi hewan ternak.
Dikarenakan banjir tiba-tiba ini membuat pemerintah setempat segera turun langsung memberikan upaya penanganan yang dilakukan. Salah satu insiden yang mencuri perhatian, yaitu di SMPN 3 Manggis yang mengalami kerusakan pada tembok penyangga sekolah yang berakibat jebol karena tidak kuat menahan arus air yang sangat deras.
Jebolnya tembok SMPN 3 Manggis membuat para guru dan warga sekitar menjadi panik, mengingat posisi daerah sekolah yang tidak jauh berada di pemukiman penduduk. Sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa, tetapi beberapa kerusakan fasilitas terjadi karena banjir yang datang memiliki arus yang deras.
Sementara itu, di sejumlah kawasan Karangasem juga menunjukkan kondisi yang serupa. Puluhan rumah warga mengalami dampak langsung dari banjir yang tiba-tiba datang. Beberapa rumah bahkan terendam hingga mencapai ketinggian yang menyulitkan warga untuk menyelamatkan barang-barang berharga.
Di beberapa akses jalan juga sempat terputus karena tertutup arus air dan material lumpur. Situasi ini membuat sebagian warga memilih untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman sambil menunggu untuk surut.
BACA JUGA:Pemkab Badung Apresiasi 94 Pelaku Usaha dalam Gathering TJSP 2025
Selain merendam rumah warga, banjir di kawasan Karangasem juga membuat warga harus menyelamatkan hewan ternak. Tersebar di media sosial bagiamana para warga dengan sigap mengevakuasi hewan peliharaan agar tidak terseret arus banjir.
Untuk menanggapi situasi yang sedang terjadi, Gubernur Bali, Wayan Koster turut memberikan penjelasan mengenai kondisi yang terjadi di Karangasem. Dalam pernyataannya, Koster mengatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk memastikan langkah selanjutnya yang diambil.
Lalu Wayan Koster juga menyatakan pentingnya penanganan darurat yang harus diambil dan memastikan bantuan logistik serta dukungan kesehatan tersedia dengan lengkap. Pemerintah juga memantau potensi hujan susulan yang dapat memperburuk situasi di wilayah yang terkena banjir.
Hingga saat ini, sejumlah tim gabungan terus melakukan pendataan untuk kerusakan, lalu juga melakukan evakuasi warga, serta pembersihan area banjir. Meskipun di beberapa titik banjir sudah mulai surut, tetapi kewaspadaan harus tetap dijaga karena kondisi cuaca yang tidak menentu.
Sumber: