Pasokan Listrik Bali Dipastikan Aman Selama Nataru, PLN Kerahkan Ribuan Personel
Nataru selalu menjadi periode dengan aktivitas masyarakat yang akan selalu meningkat membuat PLN harus memberikan pasokan listrik yang memadai--Kementerian ESDM
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Perayaan Natal dan tahun baru atau Nataru selalu menjadi periode dengan aktivitas masyarakat yang akan selalu meningkat, khususnya di Bali yang memang selama ini menjadi salah satu destinasi utama nasional membuat Bali.disway.id/listtag/1610/pln">PLN harus memberikan pasokan listrik yang memadai.
Lonjakan kunjungan dari wisatawan, peningkatan kegiatan ibadah, serta operasional fasilitas publik dalam skala besar saat Nataru membuat keandalan pasokan listrik menjadi faktor penting. Maka dari itu PLN mengantisipasi lonjakan tersebut untuk seluruh daerah di Provinsi Bali.
Langkah terpenting yang dilakukan oleh PLN adalah dengan menyiapkan dan menyiagakan sistem kelistrikan secara menyeluruh guna memastikan pasokan listrik tetap stabil selama perayaan Natal dan tahun baru atau Nataru hingga awal Januari 2026.
BACA JUGA:Dua Importir Pakaian Bekas Asal Korsel Ditangkap di Bali, Praktik Ilegal Sudah Berjalan Lima Tahun
PLN memastikan pasokan listrik di Pulau Bali berada dalam kondisi aman dan andal selama perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). PLN menetapkan masa siaga kelistrikan hingga 5 Januari mendatang sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kebutuhan listrik serta potensi gangguan akibat faktor cuaca dan teknis di penghujung tahun.
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyampaikan bahwa sistem kelistrikan di Bali saat ini ditopang oleh ketersediaan daya yang mencukupi, termasuk cadangan daya sebesar 149 megawatt. Cadangan tersebut disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan beban listrik yang kerap terjadi selama periode libur panjang terutama di kawasan wisata, oousat perayaan keagamaan, dan fasilitas umum.
Selama masa siaga Nataru, PLN melakukan pengawasan yang intensif terhadap seluruh infrastruktur kelistrikan, mulai dari pembangkit, jaringan transmisi, dan distribusi hingga gardu induk. Langkah ini bertujuan untuk memastikan sistem kelistrikan beroperasi secara optimal dan gangguan dapat diminimalkan sejak dini.
Selain kesiapan sistem, PLN juga mengerahkan sekitar 1.100 personel yang disiagakan di berbagai wilayah di Bali. Ribuan petugas tersebut terdiri dari personel teknik, operator sistem, serta petugas pelayanan pelanggan yang siap melakukan penanggapan cepat apabila terjadi gangguan listrik di lapangan.
Sejumlah posko siaga juga turut diaktifkan untuk memperkuat koordinasi dan respons yang nantinya jika hadir selama periode Nataru berlangsung. PLN juga melakukan langkah mitigasi terhadap potensi cuaca ekstrem yang kerap terjadi pada akhir tahun, seperti hujan lebat dan angin kencang.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Pemprov Bali Prediksi Arus Wisatawan Terus Naik
Upaya tersebut dilakukan melalui pemeliharaan preventif jaringan, pemeriksaan peralatan secara berkala, serta pengamanan aset kelistrikan yang berada di wilayah rawan dengan gangguan.
Pengamanan pasokan listrik selama periode libur Nataru menjadi prioritas PLN mengingat Bali merupakan daerah tujuan wisata yang mengalami peningkatan kunjungan signifikan pada akhir tahun.
Kendala pada listrik dinilai berperan penting dalam mendukung kenyamanan masyarakat, kelancaran kegiatan ibadah, serta operasional sektor pariwisata dan layanan publik.
Sumber: