Pura Mrajan di Bangli Terbakar, Tempat Penyimpanan Prelinga Hangus Dilalap Api
Tangkapan layar setelah kebakaran yang melanda Pura Mrajan di Bangli-denpasar.viral-instagram
BANGLI, DISWAYBALI.ID - Sebuah bangunan suci di wilayah Kabupaten BANGLI dilaporkan mengalami kebakaran pada Minggu pagi.
Peristiwa tersebut terjadi di Pura Mrajan yang berlokasi di Banjar Malet Gusti, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, sekitar pukul 07.00 Wita.
Api diketahui pertama kali muncul dari area penyimpanan prelinga, yakni tempat disimpannya barong, rangda, dan srengi. Kobaran api sempat membuat warga sekitar panik karena lokasi kejadian berada tak jauh dari permukiman penduduk.
BACA JUGA:Pura Dalem Ubud Terbakar, Dugaan Sementara Akibat Sisa Bara Pementasan
Peristiwa ini pertama kali disadari oleh seorang warga setempat, I Gusti Ngurah Agung Paraswara, yang saat itu berada di rumahnya tidak jauh dari pura.
Melihat kepulan asap dan api, ia langsung meminta bantuan agar api tidak meluas ke bangunan suci lainnya.
Teriakan tersebut terdengar oleh pamannya, I Gusti Made Puri, yang kemudian bergegas mengambil air dari kolam di halaman rumah.
Keduanya berupaya memadamkan api secara manual sambil mengevakuasi benda-benda sakral yang tersimpan di dalam bangunan tersebut.
Kasi Humas Polres Bangli, Iptu I Ketut Gede Ratwijaya, menjelaskan bahwa prelinga barong, rangda, dan srengi berhasil dikeluarkan dari lokasi kebakaran.
BACA JUGA:Korsleting Diduga Picu Kebakaran Rumah di Puri Anyar Klungkung, Damkar Padamkan Api dalam 1,5 Jam
Namun, sebagian perlengkapan berupa bulu rangda dan srengi tidak dapat diselamatkan karena materialnya mudah terbakar.
Aparat kepolisian yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian. Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara serta meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kebakaran.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kebakaran diduga dipicu oleh gangguan arus listrik.
Korsleting diperkirakan terjadi pada bagian fitting lampu yang berada di area bangunan penyimpanan tersebut. Akibat peristiwa ini, kerugian materiil ditaksir mencapai sekitar Rp350 juta.
Sumber: