ASIK! Pulau Bali Jadi Destinasi Wisata Favorit Wisatawan Dunia pada Musim Panas 2025

Kamis 07-08-2025,22:52 WIB
Reporter : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Memasuki musim panas Agustus 2025, Pulau Bali kembali menjadi destinasi wisata favorit wisatawan dunia.

Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah kunjungan yang terjadi seiring tingginya minat turis mancanegara terhadap destinasi pulau Dewata ini.

Berdasarkan data dari Bali Management Villas, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Bali di bulan Mei 2025 tercatat mencapai 602.213 kunjungan dan meningkat 10,6 persen jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.

BACA JUGA:Bali Sukses Gelar ITOP Forum 2025, Wujud Nyata Komitmen Pariwisata Berkelanjutan Antar Pulau

Di satu sisi, sepanjang semester pertama 2025, total dari kunjungan mancanegara ke Bali menembus angka 2,64 juta orang.

Mayoritas, turis yang berkunjung berasal dari Australia, India, Tiongkok dan Korea Selatan.

Lonjakan kunjungan wisatawan ke Bali di musim panas ini membawa banyak tantangan serius, mulai dari kemacetan, penumpukan sampah dan tekanan terhadap situs budaya.

 Karena itu, sebagai langkah mitigasi, Pemprov Bali memberlakukan tourist levy sebesar Rp150.000 per wisatawan asing yang mulai diterapkan sejak Februari 2024.

Adapun, kebijakan tersebut ditujukan untuk mendanai pelestarian budaya, konservasi alam serta perbaikan infrastruktur pariwisata.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Bali Cocok Dikunjungi saat Liburan Sekolah, Quality Time Bersama Keluarga!

Tidak hanya Bali, pariwisata nasional lainnya juga menunjukkan pemulihan yang cukup pesat.

Laporan Travel and Tour World juga menyebutkan bahwa Indonesia sudah mencatat lebih dari tujuh juta kunjungan wisatawan asing sampai pertengahan 2025.

Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata Indonesia berpotensi besar di mata dunia.

Akan tetapi, pertumbuhan tersebut juga harus diiringi dengan tanggung jawab serta pengelolaan yang bijak.

Pemerintah, pelaku usaha serta wisatawan diharapkan bisa bekerja sama untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan menghargai kearifan lokal.

Kategori :