Prestasi Anak Bangsa Berhasil Temukan Senyawa Baru untuk Atasi Diabetes

Selasa 16-09-2025,13:06 WIB
Reporter : Nindya Previaputri
Editor : Nindya Previaputri

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Dua peneliti asal Indonesia, Juan Leonardo dan Fahrul Nurkolis berhasil mengharumkan nama Indonesia di dunia sains dengan temuan ilmiah yang dibawanya.

Juan dan Fahrul menemukan senyawa baru yang diberi nama Juanleoxy Fahrulanoside (C12H23NO9) yang berpotensi bisa digunakan untuk terapi penyakit diabetes.

Penemuan ini dipresentasikan pada ajang Interntional Conference on Nutrition (ICN) di Paris, Perancis.

BACA JUGA:Wacana Single Account, Cara Baru Tekan Konten Negatif di Dunia Maya?

Senyawa tersebut dihasilkan dari eksplorasi tanaman herbal Delites yang digabungkan dengan formula tradisional Tiongkok.

Dan senyawa itu diidentifikasi sebagai molekul unik yang bekerja dengan cara memodulasi GLP-1 yang berperan penting untuk mengatur gula darah, dan mekanisme ini diyakini bisa menjadi penanganan untuk diabetes tipe 2.

Seperti yang dikatakan oleh Juan di interviewnya, di mana mekanisme tersebut memang bisa digunakan untuk mengatur gula darah setelah makan, sekaligus bisa meningkatkan rasa kenyang. 

Disebutkan juga penemuan mereka memang memiliki kerja yang mirip dengan obat diabetes modern dan hal itu yang membuat penemuan mereka menjadi cukup relevan di masyarakat dan diklaim cukup menjanjikan untuk masa depan.

Penelitian mereka telah didaftarkan di National Library of Medicine dan saat ini masih dalam proses pengajuan hak paten diharapkan di tahun 2025 ini hak paten untuk penemuan mereka bisa rampung. 

Hasil riset tersebut juga telah dipublikasikan di Frontiers in Nutrition di Swiss dan jurnal tersebut bereputasi internasional kategori Scopus Q1.

BACA JUGA:Pemkab Buleleng Genjot Layanan Kesehatan Sekolah Berbasis Teknologi

Fahrul juga mengungkapkan kalau penelitian mereka sudah dilakukan lebih dari satu tahun, dari mulai karakterisasi senyawa hingga uji eksperimental yang dilakukan pada hewan percobaan di laboratorium.

Penelitian mereka bisa dilakukan karena pada awalnya pertemuan pertama mereka di tahun 2022 dan setelahnya mereka melanjutkan untuk melakukan penelitian ini karena kesamaan visi misi dalam penelitian dan pengembangan sains terutama untuk obat baru.

Fahrul juga mengatakan dengan penelitian mereka ini bisa membuka jalan baru untuk para penderita diabetes agar memiliki terapi yang lebih efektif dan hal ini sebagai pembuktian bahwa riset dari Indonesia bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi ilmu pengetahuan dunia.

Hal ini juga bisa sebagai pintu gerbang untuk generasi muda di Indonesia terutama mereka yang belajar mengenai sains bahwa selalu ada kesempatan untuk bersaing di tingkat global dengan menggabungkan kearifan lokal dengan pengetahuan modern.

Kategori :