BULELENG, DISWAYBALI.ID - Pemkab Buleleng melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) gelar Sidang Tim Pengendalian Mutu (TPM) untuk membahas Laporan Pendahuluan Kajian Optimalisasi Tata Kelola Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) pada Jumat, 19 September 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Brida Kabupaten Buleleng, Made Supartawan menekan bahwa LPD tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan desa adat.
Namun juga memiliki peran penting dalam menjaga budaya seni, hingga keamanan desa adat.
“Keberadaan LPD sangat vital. Namun, saat ini kita menghadapi berbagai tantangan, mulai dari persaingan dengan sektor ekonomi baru hingga keberadaan koperasi Merah Putih. Karena itu, pengelolaan LPD harus semakin profesional dan adaptif,” terang Supartawan dikutip Pemkab Buleleng.
Sidang juga dihadiri oleh jajaran Polres Buleleng dan Kejaksaan Tinggi Bali. Brida juga berencana melibatkan keduanya agar bersinergitas antar lembaga dalam mendukung tata kelola LPD agar semakin kuat.
Dalam sidang ini, Pemkab Buleleng berharap terbentuknya tata kelola LPD yang lebih optimal, transparan, dan berdaya saing.
Ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran LPD untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keberlangsungan desa adat di Kabupaten Buleleng.