Pengumuman Resmi, Jalur Pendakian Gunung Agung Ditutup Sementara saat Pujawali di Pura Pasar Agung

Kamis 23-10-2025,12:57 WIB
Reporter : Nindya Previaputri
Editor : Nindya Previaputri

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Pendakian ke Gunung Agung, Kabupaten Karangasem akan ditutup sementara waktu pada bulan November 2025 mendatang untuk menghormati pelaksanaan upacara Pujawali Purnama Kelima di Pura Pasar Agung. 

Penutupan jalur pendakian Gunung Agung ini sudah dikoordinasikan dengan beberapa pihak, seperti pengempon pura, UPTD KPH Bali Tiimur, serta instansi terkait yang bertujuan untuk memastikan upacara suci dapat berlangsung tanpa adanya gangguan.

Keputusan ini dibuat sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keharmonisan sekaligus mencegah potensi gangguan antara kegiatan spiritual masyarakat dan aktivitas wisata di kawasan suci Gunung Agung.

BACA JUGA:Yuk Para Pengusaha dan Mahasiswa Merapat, Pendaftaran BTN Housingpreneur Sudah Dibuka

Pendakian ke Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali akan ditutup sementara selama 15 hari dimulai dari 2 November 2025 hingga 15 November 2025. Penutupan sementara jalur pendakian ini dilakukan untuk menghormati serta mendukung pelaksanaan upacara Pujawali Purnama Kelima di Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat.

Keputusan penutupan sementara ini dilakukan setelah adanya koordinasi dengan beberapa pihak, termasuk pengempon pura, UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Timur serta beberapa instansi yang terkait.

Penutupan sementara ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan jika memang ada upacara besar yang ingin dilakukan di kawasan pura yang terletak di lereng Gunung Agung. Informasi ini pun sudah dibagikan secara luas terutama di media sosial yang dilakukan oleh akun-akun instagaram yang selalu update tentang pendakian di Bali.

Pentupan ini berlaku untuk semua jalur ke Puncak Gunung Agung, baik dari arah Pasar Agung maupun jalur alternatif lain yang sering digunakan oleh komunitas pendaki. Hal itu bertujuan untuk mencegah pendaki-pendaki yang suka nekat naik selama pelaksanaan upacara.

Maka dari itu, pihak pengelolaan jalur akan menempatkan petugas keamanan di beberapa titik strategis untuk memastikan bahwa larangan yang sudah dibuat dapat ditaati. Jadi diharapkan untuk seluruh pendaki baik pendaki lokal maupun pendaki dari mancanegara dapat menghormati penutupan sementara ini.

BACA JUGA:Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Provinsi Bali 23 Oktober 2025, Buruan Datang!

Seperti yang sudah dikatakan bahwa penutupan sementara ini merupakan kegiatan rutin yang selalu dilakukan dan hal itu dilakukan sebagai bentuk untuk menunjukkan bahwa otoritas setempat tetap menyeimbangkan antara kebutuhan spiritual masyarakat dan aktivitas pariwisata di kawasan Gunung Agung.

Dengan adanya pengumuman mengenai penutupan sementara jalur Gunung Agung, diharapkan para wisatawan yang ingin mendaki dapat memahami pentingnya nilai-nilai budaya dan spiritual masyarakat Bali dan bisa berkontribusi menjaga keharmonisan antara alam, budaya, dan aktivitas manusia di kawasan suci Gunung Agung.

Kategori :