Pertumbuhan IPM Bali Capai 0,73 Persen per Tahun, Bukti Pembangunan Manusia Semakin Merata

Rabu 05-11-2025,22:57 WIB
Reporter : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali melaporkan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2025 mengalami peningkatan di seluruh kabupaten/kota. 

Seluruh wilayah di Bali kini telah masuk kategori “tinggi” hingga “sangat tinggi”, menandakan kualitas hidup masyarakat yang semakin merata.

Kepala BPS Provinsi Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan, dalam keterangannya di Denpasar, Rabu (5/11), menjelaskan bahwa IPM menjadi ukuran penting dalam menilai keberhasilan pembangunan manusia di suatu daerah, khususnya pada tiga aspek utama: umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak. 

BACA JUGA:Hadapi Musim Hujan, Polri Kerahkan 155 Ribu Personel Siaga Bencana di Seluruh Indonesia

Ia menegaskan, setiap dimensi tersebut harus mendapat perhatian yang seimbang karena capaian satu aspek tidak bisa menutupi kelemahan aspek lainnya.

Selama periode 2020–2025, IPM Bali tumbuh rata-rata 0,57 poin per tahun atau sekitar 0,73 persen. 

Kenaikan ini ditopang oleh meningkatnya umur harapan hidup menjadi 75,46 tahun, rata-rata lama sekolah sebesar 9,75 tahun, serta pengeluaran riil per kapita yang naik menjadi Rp15,38 juta per tahun. 

Artinya, bayi yang lahir pada 2025 diperkirakan memiliki harapan hidup 0,36 tahun lebih lama dibandingkan bayi yang lahir pada 2024.

Dari sisi pendidikan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas pada 2025 tercatat 13,63 tahun, naik 0,01 tahun dari tahun sebelumnya. 

BACA JUGA:Taksi Online Bali Belum Wajib Pelat DK, Raperda ASK Masih Proses Fasilitasi

Sementara rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk berusia 25 tahun ke atas mencapai 9,75 tahun, meningkat 0,21 tahun dibandingkan 2024. 

Pada dimensi standar hidup layak, rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun naik sekitar Rp463 ribu dari tahun sebelumnya.

Secara spasial, Kota Denpasar masih menjadi daerah dengan IPM tertinggi di Bali, yakni 85,63, diikuti Kabupaten Badung (84,27) dan Gianyar (80,96).

Tabanan mencatat angka 79,70 dan dinilai memiliki potensi besar naik ke kategori “sangat tinggi.” 

Adapun lima daerah dengan pertumbuhan IPM tertinggi adalah Karangasem (1,38%), Tabanan (1,10%), Klungkung (0,98%), Bangli (0,98%), dan Buleleng (0,94%).

Kategori :