Riset berbulan-bulan ia jalankan bersama sejarawan, budayawan, arsitek, keluarga Puri, hingga tim arsip keluarga Edhi Sunarso.
Termasuk menyimak arsip foto seabad dan artefak era Puputan Badung yang baru dipulangkan pemerintah Belanda.
Marmar menempatkan dioramanya sebagai jembatan antargenerasi, bukan sekadar penghormatan, tetapi pengingat bahwa ketangguhan Bali tak berhenti di masa lalu.