Ancaman Gajah Sumatera di Kawasan Tesso Nilo

Jumat 28-11-2025,19:55 WIB
Reporter : Nindya Previaputri
Editor : Nindya Previaputri

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Krisis yang melanda gajah Sumatera Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) semakin memprihatinkan seiring meningkatnya konflik satwa dengan manusia di kawasan Riau, ditambah terdapat laporan terbaru di mana penurunan jumlah satwa akibat deforestasi berkepanjangan.

Hal itu yang membuat munculnya data konservasi yang mencatat bahwa tekanan dan penyempitan terhadap habitat gajah yang terus meningkat akibat hadirnya aktivitas ilegal yang membuat berkurangnya habitat alami untuk gajah Sumatera.

Kondisi ini seharusnya menjadi teguran keras untuk para pemangku kepentingan untuk mempercepat upaya konservasi agar dapat memastikan keberlangsungan dari ekosistem Taman Nasional Tesso Nilo yang tidak hanya memiliki kepentingan untuk para satwa tetapi juga masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Tesso Nilo Terancam, Dari Hutan Lindung Menjadi Perkebunan Sawit, Apa yang Terjadi?

Gajah Sumatera merupakan salah satu hewan mamalia yang saat ini menjadi perbincangan di publik karena saat ini sedang mengalami tekanan di habitat aslinya di Taman Nasional Tesso Nilo.

Kawasan ini pada awalnya menjadi rumah yang aman untuk para gajah Sumatera, sampai akhirnya habitat aslinya mulai tergerus akibat hadirnya alih fungsi lahan yang berubah menjadi kebun kelapa sawit, pemukiman masyarakat, dan kegiatan manusia lainnya yang membuat gajah Sumatera menjadi tidak aman yang seharusnya menjadi habitat aslinya.

Gajah Sumatera itu sendiri memiliki peran ekologis yang krusial, sebagai "Penyebar biji pohon" yang dapat membantu regenerasi hutan di masa depan. Dengan gajah Sumatera yang menjelajah di hutan lindung, biasanya gajah akan menebarkan benih melalui kotoran mereka, memperluas area pertumbuhan pohon, dan akhirnya berhasil untuk menjaga ekosistem di Taman Nasional Tesso Nilo.

Selain itu gajah Sumatera merupakan jenis gajah yang biasanya disebut dengan spesies payung atau yang dapat diartikan gajah dapat melindungi hutan lindung yang dihuni oleh banyak spesies hewan.

Namun sayangnya hutan yang menjadi habitat asli dari gajah Sumatera dan satwa lainnya menjadi ancaman untuk para satwa di sana karena semakin lama luas area dari hutan lindung semakin sempit yang diakibatkan dari kegiatan manusia membuat terancamnya stabilitas ekosistem lokal.

BACA JUGA:DPR Dorong Transparansi Catatan Bullying Saat Masuk Kuliah

Data terbaru menunjukkan populasi dari gajah Sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo sudah semakin berkurang semenjak beberaap tahun ke belakang. Aktivitas ilegal, pembukaan lahan, dan perburuan berhasil menekan populasi satwa yang tinggal di Taman Nasional Tesso Nilo hingga membuat populasi satwa di sana berada di ambang kritis.

Gajah Sumatera juga berperan penting bagi manusia karena dengan menjaga hutan untuk tetap lestari, maka gajah akan membantu untuk menyediakan air bersih, udara sejuk, dan dapat menjaga kestabilan iklim.

Jadi kehilangan gajah sama saja seperti mengganggu ekosistem yang berdampak langsung pada masyarakat yang hidup berdampingan dengan Taman Nasional Tesso Nilo 

Kategori :