Novel Berlatar Sejarah Laut Bercerita Kini Siap Dikembangkan Menjadi Film Layar Lebar

Senin 01-12-2025,19:19 WIB
Reporter : Nindya Previaputri
Editor : Nindya Previaputri

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Rencana adaptasi dari novel sejarah Laut Bercerita yang dikabarkan akan menjadi film layar lebar berhasil menarik perhatian publik setelah bertahun-tahun lamanya, Laut Bercerita hanya hadir dalam bentuk karya tulis dan juga film pendek yang disiarkan secara terbatas.

Novel Laut Bercerita diterbitkan pada 2017 yang sedari awal sudah berhasil menarik perhatian banyak orang karena cerita yang dibawakan berupa karya fiksi sejarah yang menggambarkan perjuangan aktivis mahasiswa pada masa Orde Baru dengan sangat emosional dan mendalam.

Setelah sebelumnya novel Laut Bercerita diadaptasi dalam bentuk film pendek berdurasi sekitar 30 menit dan film pendek tersebut tidak disiarkan secara bebas dan dengan jumlah penonton yang tidak banyak, kini bisa hadir menjadi film layar lebar membuat para penggemar novel Laut Bercerita bisa sama-sama ikut menyaksikan perjuangan aktivis mahasiswa Laut Biru pada masa Orde Baru.

BACA JUGA:Film Suka Duka Tawa Tayang di Bulan Januari, Kisah Komika yang Menghadapi Luka Masa Kecilnya

Rencana hadirnya film panjang untuk karya Laut Bercerit karya dari Leila S. Chudori yang membuat banyak dari penggemar novel Laut Bercerita merasa senang karena setelah penantian panjang, Laut Bercerita bisa disaksikan secara bebas dalam durasi yang lebih panjang.

Sebelumnya novel Laut Bercerita sukses di pasaran karena dengan kekuatan cerita yang dibawakan, kedalaman riset sejarah, serta kedekatan peristiwa kepada tragedi kemanusiaan yang terjadi di Indonesia pada masa rezim Orde Baru.

Kesuksesan yang hadir pada novel Laut Bercerita membuat Leila S. Chudori berhasil menerbitkan Laut Bercerita hingga mencapai edisi ke 100, sesuatu hal yang mungkin masih sulit dilcapai oleh pasar Indonesia dan hal ini juga menjadi penanda, bagaimana bukti bahwa anak yang lahir di tahun 2000-an mulai menaruh perhatian yang cukup besar pada sejarah Indonesia yang dibungkus dengan karya yang apik.

Novel Laut Bercerita diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia dan lahir dari riset panjang mengenai apa yang terjadi mengenai kekerasan pada tahun 1998 di Indonesia.

Meskipun cerita dibalut dengan fiksi, tetapi sejarah yang dibawakan merupakan sebuah kisah yang mengakar pada pengalaman nyata dari para penyintas dan keluarga korban yang menjadikan novel ini menjadi langkah yang tepat untuk bisa mengingat sejarah Indonesia.

BACA JUGA:Film Modual Nekad Siap Tayang, Kembalinya Tiga Bersaudara yang akan Lebih Nekad dari Sebelumnya

Novel yang memiliki halaman sekitar 300 lebih dan mengusung genre sejarah yang dibalut dengan gaya fiksi, menggabungkan kisah personal dengan konteks politik yang besar dan jauh lebih luas.

Di novel Laut Bercerita, alur lebih berfokus pada Laut Biru Wibisono yang merupakan seorang mahasiswa aktivis di Yogyakarta yang terlibat pada kelompok pro-demokrasi yang bernama Winatra. 

Pada novel Laut Bercerita juga dijelaskan bagaimana kekerasan terjadi pada mahasiswa yang berdemo yang dilakukan langsung oleh para aparat keamanan di masa itu, hingga akhirnya para mahasiswa yang berdemo hilang tanpa kabar.

Buku ini tidak menceritakan mengenai kekerasan yang diraskan oleh para aktivis, tetapi bagaimana perasaan para keluarga korban yang ditinggalkan tanpa adanya perpisahan, tanpa adanya kejelasan, apalagi perlindungan hukum yang seharusnya.

Kesuksesan novel Laut Bercerita yang menjadi dasar alasan kenapa Laut Bercerita akan hadir dalam bentuk film layar lebar. Sebelumnya novel Laut Bercerita diadaptasi menjadi sebuah karya film pendek yang saat itu masih belum bisa bebas dalam disaksikan secara publik.

Kategori :