DENPASAR, DISWAYBALI.ID — Uluwatu Handmade Balinese Lace resmi meluncurkan lini produk terbaru bertajuk MJ by Uluwatu Lace, sebagai upaya meredefinisi brand sekaligus memperluas pasar ke generasi muda, khususnya Gen Z.
Peluncuran tersebut ditandai dengan penyelenggaraan fashion show, yang digelar meriah di The Meru Sanur, Jumat, 19 Desember 2025.
Fashion show tersebut diklaim menjadi event terbesar yang pernah digelar Uluwatu sejak berdiri pada 1978.
BACA JUGA:Menjelang Puncak Karya, Puri Agung Jro Kuta Sambut Ida Sasuhunan Uluwatu dan Pemogan
General Manager Uluwatu Handmade Balinese Lace, Handoko Lauw, mengatakan kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan Uluwatu setelah sempat terdampak pandemi COVID-19, sekaligus penegasan komitmen brand dalam menjaga warisan lace khas Uluwatu melalui pendekatan yang lebih segar dan relevan bagi anak muda.
“Saya mulai menjabat sebagai General Manager Uluwatu Handmade Balinese Lace sejak tahun ini. Kegiatan hari ini pada dasarnya bertujuan untuk mere-definisi kembali Uluwatu Handmade Balinese Lace sebagai brand, sekaligus melakukan peluncuran produk terbaru bertajuk MJ by Uluwatu Lace,” ujar Handoko.
Ia menjelaskan, MJ dihadirkan sebagai entry market untuk Gen Z dengan karakter bebas, kreatif, dan ekspresif.
BACA JUGA:Kementerian Kebudayaan Dukung Panggung Maestro Ke -10, Perkuat Ekosistem Seni Lakon
Konsep tersebut tercermin dari fashion show yang tidak menggunakan model profesional, melainkan anak-anak muda dengan latar belakang kreatif.
“MJ by Uluwatu Lace kami hadirkan sebagai bentuk komitmen dalam menjaga heritage Uluwatu melalui lace, namun dipersembahkan khusus untuk generasi muda, khususnya Gen Z,” katanya.
Menurut Handoko, koleksi MJ yang diluncurkan hari ini berjumlah sekitar 30 varian, berupa kombinasi atasan dan bawahan, dengan pendekatan warna yang lebih berani.
BACA JUGA:Antusias Ayah Ambil Rapor di SMPN 1 Tabanan Tembus 90 Persen
Hal ini menjadi terobosan baru bagi Uluwatu yang selama ini identik dengan palet warna klasik.
“Untuk peluncuran pertama MJ, kami menghadirkan sekitar 30 varian, berupa kombinasi atasan dan bawahan. Tema besarnya adalah Gen Z yang bebas, kreatif, dan penuh warna,” ujarnya.
Ia menambahkan, berbeda dengan lini utama Uluwatu yang menggunakan lace berat, MJ mengusung lace yang lebih ringan agar nyaman dan sesuai dengan karakter anak muda.