DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Bali kembali mencatatkan prestasi gemilang di bidang kesehatan dengan meraih penghargaan nasional atas keberhasilannya dalam menerapkan aturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Penghargaan ini menegaskan komitmen Bali dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari asap rokok bagi seluruh masyarakatnya.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komite Nasional Pengendalian Tembakau yang digelar di Manhattan Hotel, Jakarta, Kamis 12 Juni 2025, Bali menjadi salah satu dari empat provinsi di Indonesia yang diganjar penghargaan atas keberhasilannya dalam menerapkan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) secara menyeluruh di seluruh kabupaten/kota.
BACA JUGA:Acara Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 Berpotensi Jaring Kerjasama Pariwisata Global
Penghargaan nasional tersebut diberikan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan diserahkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani yang mewakili Gubernur I Wayan Koster.
Luh Ayu Aryani mengaku sangat senang bisa mendapatkan penghargaan nasional tersebut.
Menurutnya, menyabet penghargaan merupakan hasil kerja keras Bali dalam menciptakan ruang publik yang sehat dan aman dari paparan asap rokok.
BACA JUGA:Hore! Kemenkes RI Bakal Gratiskan Vaksin HPV untuk Perempuan Usia 20 Tahun ke Atas
“Ini adalah hasil kerja keras semua pihak di Bali dalam menciptakan ruang publik yang lebih sehat dan aman dari paparan asap rokok,” ujarnya, dikutip Jumat 13 Juni 2025.
Keberhasilan Bali dalam menjalankan KTR juga dijadikan indikator penting dalam menilai kinerja kepala daerah. Pemerintah pusat mendorong agar daerah lain mencontoh langkah Bali dan menjadikan KTR sebagai prioritas kebijakan kesehatan masyarakat.
Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam pengendalian tembakau.
“Jangan biarkan masyarakat bergerak sendiri tanpa arahan yang jelas. Pemerintah pusat dan daerah harus sinkron untuk memastikan aturan seperti KTR berjalan efektif dan menyeluruh,” tegas Tito.