K-Pop Jadi Bahasa Diplomasi Baru, Presiden Prabowo dan Presiden Lee Bahas Hubungan Budaya Indonesia-Korea
Di KTT APEC 2025 Korea, suasana menarik terlihat di antara Presiden Prabowo dengan Presiden Lee Jae-myung, ketika keduanya membahas K-Pop--Youtube Seketariat Presiden
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Di sela pertemuan bilateral di KTT APEC 2025 Korea, suasana akrab tampak terlihat di antara Presiden Prabowo dengan Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung, ketika keduanya membahas hal yang tidak biasa yaitu K-Pop.
Presiden Prabowo akui kagum dengan bagaimana anak-anak di Indonesia yang menaruh banyak perhatian dengan musik dan budaya Korea, karena pembicaraan mengenai hal itu seakan menandakan bahwa diplomasi budaya telah melampui batas konvensional ekonomi dan politik.
Pernyataan itu menjadi sorotan karena memperlihatkan bagaimana gelombang budaya K-Pop yang memiliki kemampuan untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan, bukan hanya di antara masyarakat tetapi di tingkat pemerintahan.
BACA JUGA:FAO Tetapkan Sistem Agroforestri Salak Bali sebagai GIAHS Pertama di Indonesia
Terlihat adanya perbedaan mengenai pembicaraan di antara Presiden Prabowo dengan Presiden Lee Jae-myung yang dilakukan pada rangkaian APEC 2025 di Korea Selatan, tertangkap Prabowo Subianto menyebut bahwa generasi muda di Indonesia sangat tergila-gila dengan gelombang budaya K-Pop.
Pertemuan antar-kepala negara ini berlangsung di antara Prabowo dan Lee Jae-myung yang pada mulanya membahas mengenai ekonomi, investasi, ataupun keamanan sampai akhirnya Prabowo Subianto mengangkat topik hiburan dan budaya sebagai jembatan penting dalam hubungan Indonesia dan Korea Selatan.
Pernyataan tersebut hadir sebagai candaan ringan di hadapan para pemimpin dunia yang hadir pada KTT APEC 2025. Presiden Prabowo juga sampaikan apresiasi atas penyelanggaraan tersebut yang menurutnya sangat terorganisir, efisien, dan tepat waktu.
Lebih jauh, pengakuan terhadap K-Pop sebagai fenomena yang digemari oleh masyarakat Indonesia menunjukkan perubahan lanskap diplomasi budaya, Korea Selatan bukan hanya dilihat sebagai negara industri teknologi dan ekonomi, tetapi juga sebagai kekuatan budaya yang mampu merangkul generasi muda lintas wilayah.
Pernyataan ini pun hadir karena jamuan makan malam di Gyeongju, pada Jumat 31 Oktober 2025 yang di mana para pemimpin negara termasuk Presiden Prabowo menyaksikan pertunjukan langsung dari G-Dragon yang merupakan salah satu ikon dari dunia K-Pop.
BACA JUGA:Bali dan Northern Territory Australia Tingkatkan Kerja Sama dari Ekonomi hingga Energi Bersih
Lalu Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus memiliki hubungan kerja sama bilateral yang beberapa tahun ke belakang sudah terjalin dengan sangat baik.
Prabowo juga mengatakan dalam pidatonya bahwa kerja sama antara Indoensia dan Korea Selatan merupakan salah satu kerja sama yang sangat penting bagi Indonesia dalam kerja sama ekonomi maupun secara keseluruhan.
Sumber: